Luksemburg menjadi negara dengan sistem transportasi umum gratis di dunia. Lalu, bagaimana hasilnya setelah 3 tahun berjalan?
BARISAN.CO – Luksemburg telah menjadi negara pertama dengan sistem transportasi umum gratis. Tarif trem, kereta api, dan bus dihapus sejak Februari 2020. Satu-satunya yang masih berbayar adalah kereta api kelas satu, yang biayanya 3 euro per perjalanan.
DIlansir dari Euro News, skema tersebut sebenarnya diumumkan pada tahun 2018, yang direncanakan akan diluncurkan pada musim panas 2019. Namun, terjadi penundaan, sehingga pandemi Covid-19 dianggap momen yang tepat untuk memulainya.
Kini, setelah tiga tahun berjalan, banyak penduduk yang memuji skema ini karena memudahkan mereka berpergian dan sangat positif bagi lingkungan. Sementara yang lain, memandang sistem ini sebagai hak fundamental.
Di tahun 2020, Luksemburg sebagai negara kaya memiliki kepadatan mobil tertinggi di Uni Eropa yakni 696 per 1.000 orang. Akibatnya, lalu lintas memburuk dan tingkat emisi semakin tinggi.
Warga Luksemburg menyebut, transportasi gratis mendorong mereka meninggalkan mobilnya di rumah.
“Karena gratis, lebih mudah mengambil keputusan dengan cepat, memilih antara angkutan umum atau mobil pribadi. Artinya, sangat positif bagi lingkungan dan praktis,” kata seorang akuntan Edgar Bisenius.
Namun, peneliti spesialis angkutan umum, Merlin Gillard berpendapat, budaya mobil masih sangat kental dan cukup rumit menarik orang beralih ke transportasi umum.
Sedangkan, guru Luksemburg, Ben Dratwicki mengapresiasi skema transportasi publik gratis terebut. Menurutnya, ini adalah inisiatif yang baik dan mendukung serta memperkuat sektor publik.
“Transportasi adalah hak dasar penduduk. Jika Anda memiliki hak untuk bekerja, Anda juga berhak bekerja tanpa terlalu banyak biaya,” jelasnya.
Menjadi kaya dan memiliki populasi sedikit memang menjadi keuntungan sendiri. Transportasi gratis didanai oleh pembayar pajak, yang membuatnya lebih adil. Selain itu, memiliki koneksi lintas yang baik, dengan akses langsung ke Jerman, Prancis, dan Belgia juga memberi kesempatan bagi semua penduduknya untuk memanfaatkan perjalanan negara lain tanpa biaya transportasi.
Saat ini sekitar 40 persen rumah tangga di Luksemburg mendapatkan manfaat dari kebijakan ini.
Harga memang faktor penting dalam mengambil keputusan atas pilihan transportasi, namun bukan satu-satunya faktor. Kualitas, frekuensi, dan keamanan yang disediakan juga penting untuk transisi yang cepat.
Tanpa penyediaan mobilitas yang ditingkatkan untuk menghadapi peningkatan permintaan yang datang dengan menjadikannya gratis dan beragam kebutuhan komuter, mobilitas gratis tidak akan cukup secara substansial dalam upaya menurunkan penggunaan mobil dan membersihkan udara.