BARISAN.CO – Sakit kepala merupakan kondisi umum yang acapkali dialami oleh banyak orang dan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup sehari-hari. Ada berbagai jenis sakit kepala, mulai dari yang ringan hingga yang parah, dan penyebabnya pun bervariasi, oleh karena itu perlu diketahui penyabab dan gejala sakit kepala.
Salah satu gejala sakit kepala adalah tegangnya otot di sekitar kepala dan leher akibat stres atau posisi tubuh yang tidak nyaman. Selain itu penyebab sakig kepala seperti gangguan tidur, dehidrasi, ketegangan mata, atau bahkan konsumsi makanan tertentu juga dapat menjadi pemicu sakit kepala.
Gejalanya meliputi nyeri atau tekanan di sekitar kepala, kadang-kadang disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, atau sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
Menurut traditional chinese medicine atau pengobatan China, dr. Sung melalui channel YouTube SB30Health mengatakan sakit kepala itu merupakan sinyal pada tubuh yang menandakan bahwa terjadi penyumbatan aliran energi dan darah disana.
dr. Sung memberikan contoh penyebab sakit kepala, misalkan terkena paparan angin. Jadi misalkan anda duduk di depan kipas angin, atau ketika anda duduk, ternyata di belakang anda ada AC yang anginnya langsung kena di belakang kepala anda.
“Hal itu juga dapat menyebabkan nyeri kepala, karena terjadi gangguan energi di dalam tubuh anda. Kemudian, depresi juga dapat mempengaruhi aliran energi dan darah di dalam tubuh anda,” terangnya.
Selain itu menurutnya ada satu faktor lagi yakni cedera fisik. Misalkan anda habis terjatuh atau kepala anda habis terpukul atau terbentur. Hal itu juga dapat menyebabkan nyeri kepala karena gangguan aliran energi dan aliran darah tadi. Dengan mengetahui penyebab sakit kepala yang sebenarnya, anda bisa menghindari penyebabnya.
Lantas bagaimana cara menghindari agar tidak sering mengalami sakit kepala?
“Misalnya anda yang suka begadang atau suka tidur larut malam, anda bisa menghindarinya dengan tidur lebih awal. Kemudian bagi anda yang sering stress atau sering mengalami tekanan hidup. Anda harus mencari tahu apa penyebab anda stress dan anda dapat mengurangi tingkat stres anda,” ujar dr. Sung
Dengan demikian, dr. Sung menyampaikan bahwasanya anda sudah mengurangi penyebab sakit kepala.
“Dan apabila sakit kepala anda parah, terutama bagi anda yang tengah malam bangun dan mengalami nyeri kepala yang sangat hebat, saya sarankan anda segera mencari dokter atau ke rumah sakit. Atau anda bisa ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama,” imbuhnya.
Untuk mengatasi sakit kepala, pendekatan tergantung pada penyebabnya. Beberapa orang mungkin merasa lega setelah istirahat cukup, minum air yang cukup, atau menghindari pemicu potensial seperti makanan tertentu.
Pengelolaan stres dan teknik relaksasi juga dapat membantu mengurangi sakit kepala yang disebabkan oleh tegangan.
Meskipun kebanyakan sakit kepala dapat diatasi dengan perawatan mandiri, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika sakit kepala berlangsung terus-menerus, sangat parah, atau disertai dengan gejala tambahan yang mengkhawatirkan.
Ada beberapa cara alami yang dapat dicoba untuk mengatasi sakit kepala tanpa harus mengonsumsi obat-obatan. Pertama, minum air secukupnya. Dehidrasi dapat menjadi penyebab sakit kepala. Pastikan untuk minum air secukupnya sepanjang hari.
Kedua, istirahat dan tidur cukup. Kurang tidur dan kelelahan dapat menyebabkan sakit kepala. Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas. Ketiga, Terapkan kompres dingin atau panas. Tempatkan kompres dingin di dahi atau leher untuk meredakan sakit kepala.
Beberapa orang juga merasa nyaman dengan kompres panas. Cobalah keduanya dan lihat mana yang memberikan efek yang lebih baik.
Keempat, relaksasi dan meditasi. Teknik relaksasi seperti meditasi, napas dalam, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan otot, yang seringkali menjadi penyebab sakit kepala. Kelima, pijatan. Pijatan lembut pada kepala, leher, dan bahu dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meredakan sakit kepala.
Keenam, mengkonsumsi herbal. Beberapa orang melaporkan bahwa minum teh herbal seperti peppermint atau chamomile dapat membantu meredakan sakit kepala. Ketujuh, terapi aromaterapi. Aromaterapi dengan menggunakan minyak esensial seperti lavender atau peppermint dapat memberikan efek relaksasi dan meredakan sakit kepala.
Ketujuh, makanan sehat dan berolahraga.Pastikan untuk makan makanan sehat dan seimbang secara teratur. Hindari makanan yang dapat menjadi pemicu sakit kepala, seperti makanan yang mengandung MSG atau tiramin.
Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres, yang dapat membantu mencegah sakit kepala.***