Berencana menikah? Yuk, tes kesehatan pranikah sebelumnya.
BARISAN.CO – Bagi kebanyakan orang, menemukan cinta sejati dan memutuskan untuk menikah dapat membawa perasaan yang sangat membahagiakan. Tanpa pengetahuan yang memadai tentang status kesehatan pasangannya mungkin menjadi kecewa dan frustrasi dengan ikatan pernikahan tersebut karena kondisi medis yang sebenarnya diidentifikasi dan ditangani sebelum komitmen seumur hidup ini.
Namun, banyak pasangan yang melewatkannya begitu saja dengan mengatakan, ini bagian dari ujian untuk membuktikan rasa cinta kepada pasangan.
Sebenarnya, pemahaman tentang status kesehatan pasangan ini sama sekali tidak menyiratkan bahwa pernikahan tidak mungkin. Tetapi, itu memberi jalan untuk memberikan persetujuan.
Selain itu juga, memungkinkan kita dan pasangan untuk mencari perawatan medis yang tepat lebih awal untuk mencegah stres dan beban yang tidak perlu selama pernikahan.
Tes kesehatan pranikah dimaksudkan terutama bagi mereka yang berencana untuk menikah. Tes ini dirancang untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang mungkin berdampak pada kesuburan seseorang dan juga mendeteksi beberapa penyakit dan infeksi herediter yang diketahui.
Lalu, apa saja tes kesehatan yang harus dilakukan pasangan minimal 6 bulan sebelum menikah? Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut 7 tes yang harus dilakukan untuk menekan risiko penyakit bawaan dari salah satu atau kedua pasangan.
- Pemeriksaan darah
Serangkaian tes darah ini mencakup leukosit, hematokrit, trombosit, Hb, eritrosit, hingga laju endap darah. Bagi pihak perempuan, pemeriksaan tingkat Hb akan membantu mengetahui risiko thalasemia.
- Tes golongan darah dan rhesus
Ini dilakukan untuk mengetahui kecocokan antara rhesus terhadap dampaknya bagi ibu beserta anaknya. Rh negatif perempuan dan Rh positif pada pria berisiko menimbulkan ketidaksesuaian yang akan berakibat fatal bagi anak.
- Hepatitis B
Lewat tes ini, kita dan pasangan akan terhindar dari kemungkinan transmisi hepatitis B dari hubungan seksual. Sebab, hepatitis B termasuk penyakit bebahaya yang dapat menyebabkan bayi dilahirkan dengan cacat fisik hingga kematian.
- Tes TORCH
Tes kesehatan pra nikah ini untuk mendeteksi jenis penyakit yang ditimbulkan oleh Toxoplasma, Rubella, dan Herpes. Penularannya bisa dari konsumsi makanan mentah hingga kontak dengan kotoran hewan peliharaan. Sedangkan, tes ini dimaksudkan aar terhindar dari keguguran dan kelahiran prematur.
- Pemeriksaan HIV/AIDS
Bersifat wajib sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan, tes HIV/AIDS ini ditujukan kepada perempuan hamil. Tes ini menggunakan sampel darah kita dan pasangan.
- Gula darah
Mengetahui kadar gula darah bisa menyelamatkan kita dari penyakit diabetes. Pasangan yang menjalani tes ini dapat mengantisipasi komplikasi dari diabetes, khususnya untuk perempuan hamil yang hormonnya kurang stabil.
- Tes urin
Lewat pemeriksaan ini, kita dapat mengetahui penyakit sistemik atau metabolik. Penilaiannya didasarkan pada warna, bau, hingga jumlah urin yang dikeluarkan.
Itulah tes yang dapat dilakukan oleh pasangan sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.