Islam agama yang memberikan petunjuk dan pedoman dalam pemeliharaan lingkungan, berikut ini 8 konsep pemeliharaan lingkungan hidup yang perlu kamu ketahui.
BARISAN.CO – Saat ini dunia sedang menghadapi krisis lingkungan, sehingga perlu mendapatkan perhatian di segala sektor terutama memahami konsep pemeliharaan lingkungan. Ada beragam masalah dalam krisis lingkungan seperti kerusakan tanah, perubahan iklim, kepunahan species, pemanasan global maupun deforestasi.
Oleh karena itu salah satu upaya menangani krisis lingkungan hidup yakni kembali dalam konsep religiusitas. Seperti dalam konsep Islam dalam upaya pemeliharaan lingkungan.
Islam sebagai agama yang mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk hubungan manusia dengan alam, memberikan panduan tentang pentingnya pemeliharaan lingkungan. Islam mengajarkan nilai-nilai kesadaran, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap alam semesta sebagai karunia dari Allah Swt.
Dalam pandangan Islam, pemeliharaan lingkungan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama umat manusia sebagai khalifah di bumi. Hal yang pertama diajarkan dalam agama Islam yakni tentang keyakinan atau ketuhanan.
Bahwsanya Allah Swt adalah pencipta alam semesta yang sempurna. Dalam Al-Qur’an, Allah menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit adalah tanda kebesaran-Nya.
Umat Muslim meyakini bahwa alam semesta ini adalah amanah yang diberikan oleh Allah kepada umat manusia untuk dijaga dengan baik. Sebagai awal kali manusia diciptakan salah satu tujuannya yakni menjadi khalifah di muka bumi.
Manusia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga, merawat, dan memelihara kelestarian alam. Begitupun yang terjadi saat ini, kerusakan juga disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.
Allah Swt berfirman dalam surah Ar-Rum ayat 41 :
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41).
Maka manusia harus lagi kembali terhadap konsep awal yakni tentang amanah, bahwasanya manusia diberikan amanah untuk menjaga alam semesta ini, sebab Allah Swt memberikan amanah kepada manusia untuk mengelola bumi dengan sebaik-baiknya.
Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan amanah tersebut dalam surah Al-Ahzab ayat 72:
إِنَّا عَرَضْنَا ٱلْأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا ٱلْإِنسَٰنُ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,” (QS. Al-Ahzab: 72)
Selain itu, Islam mengajarkan nilai-nilai penghematan dan kebijaksanaan dalam menggunakan sumber daya alam. Umat Muslim dilarang melakukan pemborosan dalam segala bentuknya.
Hal ini mencakup penggunaan air, makanan, energi, dan sumber daya alam lainnya secara bijaksana. Menghindari pemborosan adalah tindakan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan mencegah kerusakan lingkungan.
Islam juga melarang segala bentuk kerusakan dan pencemaran terhadap alam. Umat Muslim diperintahkan untuk tidak merusak tanah, air, atau udara.
Dalam Islam, dikenal konsep fasad fil ardh yang artinya kerusakan di muka bumi. Hal ini termasuk larangan terhadap pembakaran hutan, penangkapan ikan secara berlebihan, penggunaan bahan kimia berbahaya, serta pengrusakan terhadap tumbuhan dan satwa liar.
8 Konsep Pemeliharaan Lingkungan Hidup
Jika umat Islam kembali dalam konsep Islam yang rahmatan lil alamin, sungguh akan menemukan keindahan. Sebab agama Islam mengatur atau memberikan petunjuk dari bangun tidur hingga tidur kembali.
Adapun konsep pemeliharaan dalam Islam menurut Yusuf Al-Qardhawi, sebagaimana dikutip dari gontor.ac.id ada 8 yakni:
1. Penghijauan atau Penanaman pohon
Agama Islam sangat memperhatikan pentingnya penghijauan, bahkan dengan penghijauan ini bisa menghalangi datangnya hari kiamat. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan juga Imam Bukhari dalam Al-Adabu Al-Mufrad:
عَنْ اِنَّ قَامَتِ لسَّاعَةُ وَفِى يد اَحَدكُمْ فسيلةٌ . فَاِن اسْتَطَاع انْ لاَتَقُؤمُ حَتّى يَغْرُسُهَا .
Artinya: ”Kendatipun hari kiamat akan terjadi, sementara di tangan salah seorang di antara kamu masih ada bibit pohon kurma, jika ia ingin hari kiamat tidak akan terjadi sebelum ia menanamnya, maka hendaklah ia menanamnya.“ (HR. Bukhari)
2. Membangun bumi
Salah satu ajaran penting agama Islam yakni membangun bumi atau menciptakan lahan-lahan mati menjadi lahan hidup yang bermanfaat.
Oleh karena itu sebagaimana harus menyadari pentingnya memanfaatkan lahan yang tidak berfungsi agar dimanfaatkan. Allah Swt berfirman dalam surah Al-Hud ayat 61:
هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَٱسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَٱسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّى قَرِيبٌ مُّجِيبٌ
Artinya: “Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)”. (QS. Hud: 61)
Arti dari (وَٱسْتَعْمَرَكُمْ) ista’marakum memiliki makna agar manusia membangun bumi. Adapun cara menghidupkan tanah mati bisa dimanfaatkan untuk lahan perkebunan, hutan maupun bercocok tanam.
3. Menjaga kebersihan
Islam mengajarkan nilai-nilai kebersihan yang tinggi dan mendorong umat Muslim untuk menjaga kebersihan dalam berbagai aspek kehidupan.
Kebersihan dalam Islam tidak hanya terbatas pada kebersihan fisik, tetapi juga meliputi kebersihan lingkungan, hati, pikiran, dan akhlak.
4. Menjaga sumber daya alam
Sumber daya alam merupakan nikmat Allah swt adalah kewajiban setiap manusia. Oleh karena itu hendaklah untuk senantiasa syukur nikmat. Allah Swt berfirman:
وَٱذْكُرُوٓا۟ إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَآءَ مِنۢ بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِن سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ ٱلْجِبَالَ بُيُوتًا ۖ فَٱذْكُرُوٓا۟ ءَالَآءَ ٱللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Artinya: “Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum ‘Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.” (QS. Al-A’raf: 75)
5. Menjaga kesehatan manusia
Islam mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan baik fisik maupun mental sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keselarasan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Allah Swt berfirman dalam surah Ibrahim ayat 7:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.” (QS. Ibrahim: 7)
6. Ramah terhadap lingkungan
Umat Muslim diajarkan untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan alam dan makhluk hidup di sekitarnya. Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّاد ابْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ . [رواه مسلم]
Artinya: “Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu . Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu, hendaklah kalian mengasah pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya.” (HR. Muslim).
7. Menjaga lingkungan dari kerusakan
Islam mendorong umat Muslim untuk aktif dalam menjaga lingkungan dari kerusakan. Baik itu menghindari pemborosan dalam segala bentuknya maupun anjuran untuk menggunakan teknologi yang ramah lingkungan (eco friendly) dalam kehidupan sehari-hari
8. Menjaga keseimbangan lingkungan
Umat Muslim diajarkan untuk menjaga keseimbangan alam, baik secara fisik maupun ekologis. Allah Swt berfirman dalam surah Al-Mulk ayat 3:
ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا ۖ مَّا تَرَىٰ فِى خَلْقِ ٱلرَّحْمَٰنِ مِن تَفَٰوُتٍ ۖ فَٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ
Artinya: “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (QS. Al-Mulk: 3)
Demikianlah 8 konsep pemeliharaan lingkungan menurut Islam, semoga bermanfaat.