Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Kontemplasi

Abu Lahab dan Istrinya

:: Ardi Kafha
20 September 2023
dalam Kontemplasi
abu lahab

Ilustrasi/foto: Pexels.com/Brett Jordan

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

SUATU hari Muhammad Saw. di bukit Shafa di hadapan kaum Quraisy dan berseru, “Apakah kalian semua pernah mendengar aku berdusta?”

Seketika mereka semua serempak menjawab bahwa beliau merupakan sosok yang tulus dan amat tepercaya.

Kemudian sang nabi melanjutkan, “Jika aku beritahukan bahwa di belakang gunung ini ada sejumlah tentara yang akan menyerang kalian, apakah kalian semua akan percaya kepadaku?”

“Sungguh, kami percaya karena engkau tak pernah berdusta,” jawab mereka serempak.

BACAJUGA

Tidak Mampu Meneladani

Kenapa Tidak Mampu Meneladani

6 November 2023
model kekuasaan

Model Kekuasaan Siapakah?

26 Oktober 2023

Kemudian Nabi Muhammad Saw. mulai menjelaskan tentang hanya akan bertuhankan kepada Allah semata, Allah Yang Maha Esa, tentang kerasulan beliau, tentang siksa neraka, serta agar selalu berlaku di jalan kebajikan.

Karena imbauan inilah mereka berbalik arah. Mereka menjadi sangat marah, terutama Abu Lahab yang menunjukkan kegeramannya yang paling kasar. Ia dan istrinya mengejar dan menganiaya beliau dengan berbagai cara. Seperti, mereka membawa duri dan menyebarkannya di jalan yang sering dilewati Rasulullah Saw. Mereka menaruh kotoran di pintu rumah beliau.

Abu Lahab dan istrinya bersungguh-sungguh tak mengakui kenabian sang keponakan, Muhammad Saw.

Allah mengabadikan sikap dan tindakan Abu Lahab dan istrinya itu dalam surat al-Lahab. Dan Imam Qusyairi menjelaskan ayat demi ayat surat tersebut, yang ringkasnya, bahwa perbuatan Abu Lahab ini hakikatnya akan merugikan dirinya sendiri.

Bahkan semua harta dan perbuatannya di dunia tidak akan memberikan manfaat sekecil apa pun. Sehingga kelak, masuknya ia dan istrinya adalah suatu hal yang pasti.

Nah, surat al-Lahab itu mengingatkan kita bahwa siapa pun yang tidak menyadari kemuliaan dan keagungan Nabi Saw., niscaya akan hancur lebur. Bahwa siapa pun yang tidak bersaksi atas ketinggian kedudukan dan kehormatan Nabi Muhammad Saw., akan jauh dari rahmat Allah. Jadi, siapakah yang bisa menjamin harta kita akan bermanfaat jika kita malahan menegakkan front permusuhan dengan Nabi Saw.?

Itulah kenapa, jangan sampai kita mengikuti jejak langkah Abu Lahab bin Abdul Muthalib di mana harta dan permusuhan kepada Nabi-Nya menggiringnya pada kehinaan. Dan ditandaskan oleh Tuhan, seburuk-buruk keadaan adalah keadaan Abu Lahab dan istrinya.    

Kita baca Sirah Nabi, ke mana saja Muhammad Saw. pergi, Abu Lahab selalu membuntuti, sembari mengingatkan orang-orang agar jangan mendengarkan ocehan beliau secara serius, katanya, beliau sakit ingatan, pembohong, dan sebagainya.

Dari sirah, Abu Lahab dan para penentang Nabi Saw. itu sebenarnya tidak mengingkari bahwa Allah telah menciptakan mereka dan menciptakan segala sesuatu. Namun, mereka telanjur menyembah berhala-hala dan menganggap bahwa berhala-hala itu mendekatkan mereka kepada Allah.

Dan penyembahan berhala itu telah terjadi jauh sebelum mereka, berpindah kepada mereka dari umat-umat yang berdekatan dengan mereka. Maka, mereka menyambut seruan Muhammad Saw. dengan pengingkaran yang sedemikian hebat. Mereka sangat memandang aneh ide tauhid beliau.

Berikutnya, ajakan Muhammad Saw. untuk beriman kepada hari akhir juga disambut dengan ejekan dan pendustaan. Termasuk pula, mereka mengingkari tentang dibangkitkannya orang-orang mati.

Mereka mengira tidak ada kehidupan selain di dunia, dan bahkan mereka menantang beliau untuk dihidupkan kembali nenek moyang mereka supaya mereka bisa yakin bahwa hari akhir itu memang nyata.

Lebih dalam lagi mereka menentang kerasulan Muhammad Saw. Mereka menggambarkan bahwa seorang rasul mestinya tidaklah manusia seperti mereka. Mereka menginginkan seorang rasul yang tidak butuh makan dan tidak berjalan-jalan di pasar. Kalau pun tetap seorang manusia, mereka menghendaki seorang rasul yang harus banyak harta.

Demikian juga mereka tidak mempercayai bahwa Al-Quran diturunkan dari Allah. Mereka menganggapnya sebuah bentuk syair yang disusun oleh Muhammad Saw sendiri. Mereka tidak percaya Al-Quran adalah perkataan Allah yang diturunkan kepada Muhammad Saw.

Begitulah, Abu Lahab, paman Rasulullah sendiri, adalah orang yang paling memusuhi beliau. Demikian juga istrinya, Ummu Jamil. Abu Lahab selalu berusaha menyebar fitnah untuk merusak hubungan baik Nabi Saw. dengan orang banyak. Abu Lahab selalu menyebar keraguan ajaran-ajaran beliau. Dan anehnya, diikuti pula oleh orang banyak, terutama dari kalangan elite Mekkah.

Pun Ummu Jami, begitu mendengar ayat Al-Quran yang turun mengenai dirinya dan suaminya, segera mendatangi Rasulullah Saw.

Saat itu beliau sedang duduk di dekat Ka’bah bersama Abu Bakar. Ummu Jamil membawa sebongkah batu, “Hai Abu Bakar, mana temanmu? Aku mendapat kabar kalau dia sudah mengejekku dengan syairnya. Demi Allah, jika kujumpai dia sungguh akan kupukul mulutnya dengan batu ini.”

Setelah Ummu Jamil berlalu pergi, Abu Bakar bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah dia tidak melihat baginda?”

“Allah telah mengaburkan matanya dari melihatku.” jawab Rasulullah Saw. [Luk]

Editor: Lukni
Topik: Abu Bakar As-SiddiqNabi Muhammad SawSirah Nabawiyah
Bagikan1Tweet1Send
Ardi Kafha

Ardi Kafha

Pegiat Taman Baca Masyarakat

POS LAINNYA

Serangan Udara
Kontemplasi

Serangan Udara

7 Desember 2023
Mengingkari Kebenaran
Kontemplasi

Mengingkari Kebenaran

6 Desember 2023
Keikhlasan yang Sempurna
Kontemplasi

Keikhlasan yang Sempurna

5 Desember 2023
Kemenangan yang Nyata
Kontemplasi

Kemenangan yang Nyata

4 Desember 2023
tanda kekuasaan allah
Kontemplasi

Tanda Kekuasaan Allah

3 Desember 2023
Dialah Yang Esa
Kontemplasi

Dialah Yang Esa

2 Desember 2023
Lainnya
Selanjutnya
Anies Baswedan ke Sukabumi, Hadiri Dialog Kebangsaan hingga Shalawatan

Anies Baswedan ke Sukabumi, Hadiri Dialog Kebangsaan hingga Shalawatan

puisi untuk rempang

Para Penyair Baca Puisi untuk Rempang, Digelar LSBO PW Muhammadiyah Jateng

TRANSLATE

TERBARU

Memperkuat Masyarakat Sipil
Berita

Memperkuat Masyarakat Sipil, Ketua PIEC: Upaya Memelihara Demokrasi

:: Redaksi Barisan.co
7 Desember 2023

Memperkuat Masyarakat Sipil

Selengkapnya
QolaQ Foundation

Era Baru Proteksi Kesehatan dan Jiwa, QolaQ Foundation Hadirkan Platform Mutual Aid Inklusif Berbasis Web3 Pertama di Indonesia

7 Desember 2023
Pengamanan Zat Adiktif

Organisasi Kesehatan Dukung Pengamanan Zat Adiktif dalam RPP Kesehatan, Berharap Presiden Jokowi dan Menkes Bersikap Tegas

7 Desember 2023
Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

7 Desember 2023
Serangan Udara

Serangan Udara

7 Desember 2023
alissa wahid pemilu 2024

Alissa Wahid Soroti Pemilu 2024, Demokrasi di Indonesia Saat ini Masih Bersifat Prosedural

7 Desember 2023
Respons Mahasiswa Ilmu Pemerintahan atas Kampanye Anies di Kalimantan Selatan

Respons Mahasiswa Ilmu Pemerintahan atas Kampanye Anies di Kalimantan Selatan

6 Desember 2023
Lainnya

SOROTAN

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan
Opini

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

:: Yayat R Cipasang
7 Desember 2023

Butet baru sekira tiga bulan jadi "oposisi" sudah mengeluh dan berkeluh-kesah. PENGAKUAN budayawan Butet Kartaredjasa soal dirinya dilarang bicara politik...

Selengkapnya
Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan

Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan

6 Desember 2023
Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

5 Desember 2023
Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

3 Desember 2023
Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

1 Desember 2023
Horeee…PDIP Jadi Oposisi

Food Estate, Proyek Gagal yang Bakal Dilanjutkan Prabowo

29 November 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang