Selain menyerap tenaga kerja, sektor ini juga merupakan salah satu penghasil sumber produk domestik bruto (PDB) negara.
BARISAN.CO – Peran sektor pertanian dalam perekonomian sangatlah besar. Hingga Februari 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, setidaknya ada sekitar 40,69 juta orang yang bekerja di sektor ini.
Selain menyerap tenaga kerja, sektor ini juga merupakan salah satu penghasil sumber produk domestik bruto (PDB) negara.
Tercatat, pada tahun 2022, pertanian sumbang 12,4 persen terhadap PDB berdasarkan harga berlaku (ADHB).
Menurut laporan dari Bank Dunia berjudul “Indonesia Poverty Assesment“, sektor pertanian serta sektor jasa adalah penggerak utama pengentasan kemiskinan.
Meski berkontribusi besar, namun pekerja, khususnya petani justru belum sejahtera.
Dr. Amin Subekti, Kepala Riset dan Substansi Tim Kampanye Nasional (TKN) capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar mengatakan, realita yang terjadi di lapangan sekarang memang seperti itu.
“Jadi, harganya mahal, tapi value added-nya gak jatuh ke petani. Tetapi, yang di tengah-tengahnya,” kata Amin di Perpustakaan Habibie & Ainun Jakarta, Senin (13/11/2023).
Amin melanjutkan, entah itu beras, produk holtikultura, atau end product kondisinya tetap sama.
Dia menuturkan, AMIN ke depannya akan melakukan tata kelola yang baik untuk industri pertanian agar sesuai dengan visinya yakni Indonesia Adil Makmur untuk Semua.
“Kemudian, menyambungkan antara pusat-pusat produksi dengan end customer sehingga nilainya ga terlalu jatuh banyaknya yang tengah. Yang tengah tetap berhak, tapi petaninya juga lebih maju.
Oleh karena itu, tutur Amin, diperlukan mekanise pasar yang lebih efisien.
“Kita dorong mekanisme pasar yang lebih efisien,” pungkasnya. [Yat]