Selamat datang di Katanya VS Faktanya, rubrik yang merangkum kabar dusta dan berita hoaks paling ajaib dalam sepekan.
BARISAN.CO – Kecepatan dan kemudahan berbagi informasi di jejaring media sosial membuka pintu lebar bagi hoaks. Hoaks soal Anies Baswedan, salah satu figur publik paling penting di negeri ini, juga mendominasi beberapa pokok pembahasan yang viral di internet.
Sebagian hoaks soal Anies seperti meyakinkan. Sebagian lainnya terdengar konyol bagi orang waras, walaupun masih saja ada orang memercayainya.
Pada umumnya, hoaks soal Anies dibalut dalam napas politik. Hoaks politik bisa jadi punya daya rusak, sehingga mengganggu proses demokrasi dan keamanan negara.
Untuk itu, masyarakat perlu berhati-hati dengan setiap informasi yang ada. Penting untuk mengembangkan literasi digital dan kritisisme dalam mengonsumsi berita dan informasi daring. Dalam hal ini, Barisanco akan merangkum beberapa hoaks soal Anies yang viral minggu ini.
Anies Ganti Nama Jadi Mahdi Yohanis Khan
Beredar unggahan video di Tiktok yang menyebut calon presiden Anies Baswedan dikabarkan mengganti namanya menjadi Mahdi Yohanis Khan. Video itu memperlihatkan Anies dipakaikan ikat kepala berwarna kuning oleh sejumlah orang.
Di Facebook, sebuah akun menunggah video tersebut dan menyertakan narasi bahwa perubahan nama itu dilakukan Anies demi mewujudkan ambisinya menjadi Presiden Indonesia. “INILAH ANIES WAN EDAN YG SEDANG MEMPERMAINKAN AGAMA.” Tulis akun tersebut.
Faktanya: Menurut penelusuran, video dalam unggahan tersebut bisa ditemukan dalam Youtube Pemprov DKI yang dunggah pada 21 Februari 2020, saat Anies bertindak sebagai Gubernur DKI dan meresmikan pembangunan tempat ibadah umat Hindu di Kali Deres Jakarta. Tidak ada pula info kredibel soal penggantian nama Anies Baswedan menjadi Mahdi Yohanis Khan.
Anies Baku Hantam dengan Ahok
Sebuah konten yang beredar di jagat maya mengeklaim mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok, terlibat baku hantam dengan calon presiden Anies Baswedan.
“Gempar tepat hari ini Ahok & Anies saling ba-ku ha-tam nya-ris te-was. Demi Paloh Anies rela lakukan ini,” demikian narasi dalam konten tersebut. Gambar thumbnail menyertakan potret Anies dan Ahok memakain baju batik dan saling pukul.
Faktanya: tidak ada kebenaran dalam video itu. Thumbnail merupakan manipulasi digital dari sebuah video keributan yang terjadi di tempat lain. Pembuat konten hanya menempelkan wajah Anies pada salah satu orang yang terlibat baku hantam. Sampai sekarang pun, tidak ada info kredibel tentang adu jotos antara Anies dan Ahok.
Anak Mahfud MD Kampanyekan Anies Baswedan di Madura
Sebuah unggahan mengeklaim anak dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengampanyekan calon presiden Anies Baswedan di Madura.
Akun tersebut membagikan sebuah tautan di kanal YouTube berjudul: Akhirnya !! Anak Mahfud MD kampanyekan anies langsung di pulau Madura Sampang.
Dalam thumbnail video terdapat gambar seorang pria sedang menyapa kerumunan massa dari dalam mobil. Gambar tersebut diberi keterangan demikian: Gempar…ANAK MAHFUD MD KAMPANYEKAN ANIES. SATU PULAU MADURA SIAP KAWAL ANIES SAMPAI JADI PRESIDEN.
Faktanya: Tidak ada berita kredibel tentang ini. Adapun thumbnail dalam video bukan anak Mahfud, melainkan Prabowo Subianto saat menghadiri acara silaturahmi dan doa kebangsaan bersama Kiai Tohir di Madura saat Pilpres 2019. [dmr]