Berbohong juga mempresentasikan kelemahan karakter seseorang. Pembohong mengarang cerita demi menutupi kesalahannya. Atau membuat alasan atas hal yang tidak sanggup dipenuhi. Saat kebenaran disembunyikan, mereka menjadi pengecut karena tidak mau bertanggung jawab dan disalahkan atas tindakannya tersebut. Tentu saja, di saat dewasa, anak-anak tidak bisa melarikan diri dari tanggung jawab dan menggunakan tameng agar selamat.
Agar anak-anak bersikap jujur, orang tua perlu memulainya dengan tidak menakutinya dengan hukuman atau menggunakan pola asuh berbohong. [rif]