Mayoritas orang Indonesia percaya deforestasi hanya membawa petaka dan karhutla sering terjadi akibat ulah manusia.
BARISAN.CO – Ada survei menarik tentang bagaimana orang Indonesia memandang isu deforestasi dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla). Secara umum, terdapat kekhawatiran masyarakat, bahwa dua hal itu akan membawa bencana lebih besar ke depannya.
Sebanyak 80% dari 3.490 responden sepakat bahwa penebangan hutan berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Karena itu para responden tak setuju penebangan hutan besar-besaran.
Saat diberi pilihan untuk memeringkat tiga bencana yang paling responden khawatirkan akibat deforestasi, bencana banjir menjadi hal paling mereka takutkan. Disusul secara berurutan longsor, hilangnya resapan air, polusi, dan kepunahan flora fauna.
Soal karhutla, sebanyak 81% responden menyebut khawatir tentang kebakaran hutan yang terjadi di banyak titik seperti sekarang.
Sejauh apa yang dapat dibaca, pemerintah masih harus berjibaku memadamkan titik panas di banyak wilayah. Per 10 Oktober 2023, ada setidaknya 3.000 titik panas yang terdeteksi paling banyak di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Titik panas merupakan indikator kebakaran hutan atau lahan (karhutla) yang terdeteksi dari suatu lokasi dimana suhu relatif tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya. Secara menarik, saat ditanya apa penyebab karhutla, mayoritas responden percaya itu merupakan ulah tangan manusia. [dmr]