Bawaslu sedang mencari bukti ada atau tidaknya gerakan Prabowo-Gibran melibatkan perangkat desa.
BARISAN.CO – Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengingatkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tentang potensi pelanggaran dalam pemilu.
Hal ini disampaikan Bagja sebagai respons terhadap sinyal dukungan yang diberikan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia yang tergabung dalam Desa Bersatu kepada pasangan capres-cawapres tersebut.
Dukungan tersebut disampaikan secara tidak langsung dalam kegiatan Silaturahmi Nasional Desa 2023 di Arena Indonesia, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (19/11/2023) kemarin.
“Ada potensi [pelanggaran]. Pertama, tidak boleh menggunakan aparat desa dan kepala desa sebagai tim kampanye. Tidak boleh melibatkan kampanye untuk aparat desa dan kepala desa,” ucap Bagja.
Meskipun belum ada laporan ke Bawaslu yang menunjukkan adanya ajakan secara langsung kepada ribuan perangkat desa dan kepala desa oleh pasangan Prabowo-Gibran, Bagja mengingatkan terkait Pasal 280 dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu yang melarang kampanye sebelum masa yang ditentukan.
“Laporan dari pengawas yang ada, tidak ada ajakan memilih. Tetapi kami lihat nanti pas video yang ada, kami lihat nanti dan kami teliti laporan dari pengawas yang ada di lapangan saat itu,” ucap Bagja.
Sementara itu Koordinator Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, menegaskan bahwa acara silaturahmi Desa Bersatu yang diselenggarakan kemarin bukan merupakan deklarasi dukungan terbuka kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, acara ini merupakan kegiatan tahunan dan kehadiran Gibran dalam acara tersebut tidak secara khusus untuk mendeklarasikan dukungan kepada calon wakil presiden nomor 02, melainkan karena dianggap sebagai sosok yang inspiratif.
Namun demikian, Desa Bersatu di sisi lain mengakui dukungan implisit terhadap Prabowo-Gibran, yang menurut mereka ‘mengakomodir’ kebutuhan desa.
“Ada beberapa poin yang penting yang kami berharap bisa diakomodir ke depan […] Poin-poin ini kelihatannya Bapak Prabowo dan Mas Gibran yang sedikit mau merespons. Buat kami, kami tidak terlalu peduli dengan janji-janji capres, kami lebih peduli pada siapa yang mau peduli dengan desa,” katanya.
“Yang kita butuhkan adalah siapa yg mau mengakomodir. Dalam pandangan kami, rasanya bapak Prabowo dan mas Gibran mengakomodir,” imbuhnya. [dmr]