Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Esai

Budaya Kasih Tiket Gratis ke Pejabat Harusnya Disetop

:: Ananta Damarjati
6 Juni 2023
dalam Esai
tiket gratis

Ilustrasi: AFP/Juan Mabromata.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Tiket gratis kepada pejabat, menurut kesepakatan etis, termasuk ke dalam tindak pidana korupsi.

BANYAK orang melanggengkan pikiran bahwa pejabat lumrah mendapatkan previlege tiket gratis kalau nonton konser, hadir di pertandingan olahraga, atau di pagelaran-pagelaran lain.

Padahal, tiket gratis kepada pejabat, menurut kesepakatan etis, sudah mulai termasuk ke dalam tindak pidana korupsi.

Menurut UU 20 tahun 2001 mengenai tindak pidana korupsi, pasal 12E gamblang menyatakan pejabat tidak bisa memanfaatkan pengaruhnya untuk minta keistimewaan tertentu:

“Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.“

BACAJUGA

Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
keadilan sosial

Ekonom: Anies Perjuangkan Keadilan Sosial Karena itu Masih Bermasalah di Negeri ini

30 September 2023

Kita membaca berita lawas. Pada tahun 2018, publik sempat heboh lantaran di balik suksesnya pagelaran Asean Games oleh Indonesia, ada sejumlah pejabat yang menerima tiket gratis dari pihak panitia.

Pada tahun 2019, kesuksesan konser Westlife di Jakabaring Sport City, Kota Palembang, juga menyisakan pemberitaan soal pejabat yang minta kursi VIP gratis.

Bukan hanya di pagelaran tingkat nasional, acara-acara lokal di banyak wilayah juga selalu mengandung persoalan serupa. Perdebatan soal rendahnya pemahaman dimensi etis para pejabat kita kemudian menyeruak ke publik dan belum selesai hingga sekarang.

Tidak banyak pejabat yang mengerti bahwa tiket gratis punya implikasi hukum. Di sisi lain, para panitia penyelenggara juga tampaknya kurang memahami bahwa zaman sudah berubah. Pikiran-pikiran feodal yang menjunjung pejabat, tendensi untuk memberi mereka kemudahan, dan perasaan rendah diri di hadapan nama besar—sebagaimana terjadi pada masa kerajaan nusantara zaman dulu—mestinya sudah tak lagi terjadi.

Contoh Baik

Sekarang mari membaca berita terbaru yang lumayan menggelitik soal Anies yang tidak diundang nonton Formula E.

Tvonenews misalnya, menulis begini: “Anies Baswedan Nonton Formula E, Tak Diundang Pemprov DKI Tapi Beli Tiket Sendiri.”

Suara.com juga menulis: “Tak Diundang Panitia, Anies Beli Tiket untuk Nonton Formula E Jakarta 2023 Hari Ini.”

Dua contoh berita di atas cukup menandai bagaimana pola pikir feodal masih hidup di tengah kita. Berita tersebut melupakan bahwa undangan, tiket gratis, maupun kemudahan akses adalah budaya korup. Ada nilai ekonomi yang menguap di setiap hal-hal itu diberikan.

Berita-berita itu juga agaknya melupakan fakta bahwa Anies datang bukan sebagai siapa-siapa. Ia datang sebagai rakyat biasa yang menonton balapan. Tapi, Anies dipersepsikan masih sebagaimana pikiran feodal, yang harus diberi tiket, diundang, ataupun diberi akses.

Yang menarik adalah bagaimana sikap Anies menghadapi pertanyaan wartawan. Bagi Anies, dirinya adalah warga biasa yang sedang butuh hiburan. “Saya beli tiket, saya bukan undangan. Beli tiket seperti yang lain juga,” kata Anies Baswedan kepada awak media.

Ini merupakan contoh bahwa sekalipun namanya sedang ramai diperbincangkan sebab sedang ikut kontestasi pencalonan presiden, Anies tak lantas memanfaatkannya untuk kepentingan dirinya. Ia membeli tiket. Sama seperti yang lain.

Anies bukan sekali ini saja datang ke sebuah acara dengan membeli tiket. Saat ia menjabat Gubernur DKI, ia sering kedapatan pergi ke bioskop, menonton pertunjukan standup comedy, dan lain-lain dengan berbekal tiket biasa dan duduk di tribun biasa. [dmr]

Topik: Anies BaswedanColdplayFormula E
BagikanTweetSend
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

Cerdas Kaesang Pengarep
Esai

Mencermati Satir Cerdas Kaesang Pengarep

30 September 2023
humor investor
Esai

Humor Investor, Korbannya Ternyata …..

29 September 2023
film g 30 s
Esai

Film G 30 S

29 September 2023
banner politik
Esai

Banner Calon Tanpa Politik

25 September 2023
teater pantura
Esai

Apa Kabar Teater Pantura

24 September 2023
mencari cawapres 2024
Esai

Mencari Cawapres

23 September 2023
Lainnya
Selanjutnya
Cawapres PDIP

Demokrat Tak Goyah Dukung Anies Meski AHY Masuk Bursa Cawapres PDIP

Pemilu Proporsional Tertutup

Lini Masa Polemik Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

TRANSLATE

TERBARU

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya
Terkini

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

:: Beta Wijaya
30 September 2023

BARISAN.CO - Viral insiden perundungan di lingkungan sekolah terjadi lagi, hal itu semakin menjadi sorotan di media sosial dan arus...

Selengkapnya
Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

30 September 2023
Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

30 September 2023
Bakorsi Kecamatan gatak

Tim Kecamatan Gatak Akan Dikukuhkan, Begini Pesan Ketua Bakorsi Sukoharjo

30 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang