BARISAN.CO – Dalam era teknologi informasi yang terus berkembang, transaksi perbankan mengalami perubahan yang signifikan. Abiwodo, seorang praktisi perbankan, telah merilis bukunya yang berjudul “Ketahanan Bank: Nilai-nilai ‘AKHLAK’ dan Budaya Agile dalam Speed of Organization”.
“Teknologi informasi semakin banyak digunakan oleh masyarakat dalam transaksi perbankan, buku ini menyoroti perubahan gaya konsumsi tersebut,” ujarnya, dalam keterangan tertulis.
Dalam pernyataan tersebut, Abiwodo mengungkapkan, penggunaan teknologi informasi dalam transaksi perbankan semakin meluas. Dan, buku ini fokus pada perubahan pola konsumsi tersebut.
Buku “Ketahanan Bank” membawa pembaca dalam perjalanan untuk memahami bagaimana bank-bank dapat beradaptasi dengan perubahan ini. Dan menjaga ketahanan mereka dalam persaingan yang sengit.
Salah satu aspek penting dalam buku ini adalah nilai-nilai inti. Nilai yang terdiri dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK). Nilai-nilai ini berfungsi sebagai panduan bagi praktisi perbankan, baik di BUMN maupun di luar BUMN, untuk mencapai ketahanan yang berkelanjutan.
Sementara itu Abiwodo, menjelaskan bagaimana ketahanan perbankan dapat terwujud melalui pengelolaan organisasi yang responsif terhadap perubahan zaman dan melalui kinerja para pegawai bank. Terlebih era digitalisasi ini, mengharuskan perbankan adaptif dan merubah segala strategi, dengan digitalisasi sesuai perubahan kebiasaan masyarakat luas.
Abiwodo juga menyatakan, “Buku ini adalah hasil ringkasan dari gagasan-gagasan yang saya peroleh selama tiga tahun perjalanan budaya di AKHLAK BUMN. Saya sangat bersyukur atas dukungan luar biasa oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir, Destry Damayanti, Dirut BNI, Royke Tumilaar, dan beberapa tokoh nasional lainnya. Dukungan mereka mengkonfirmasi nilai buku ini sebagai referensi yang sangat berharga bagi pembaca.
“Dukungan mereka mengukuhkan nilai buku ini sebagai referensi yang berharga bagi pembaca,” ucap Abiwodo.
Menurut Abiwodo, ketahanan perbankan bukan hanya tentang keuangan semata, tetapi juga tentang membangun budaya kerja yang adaptif dan kolaboratif. Melalui bukunya ini, berharap dapat mengilhami praktisi perbankan untuk menjadikan nilai-nilai AKHLAK. Nilai ini sebagai fondasi dalam menghadapi perubahan di industri ini dan meningkatkan kinerja mereka.
Selanjutnya, Dengan gaya penulisan yang santai namun bermuatan strategi jitu. Buku ini untuk membantu pembaca yang mengalami kesulitan memahami budaya kerja di industri perbankan, serta dinamikanya. Dengan pemahaman konsep dan nilai-nilai ketahanan perbankan. Pembaca dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan dan meningkatkan kinerja mereka dalam dunia perbankan.
“Buku ini merupakan hasil rangkuman gagasan dari Culture Journey selama tiga tahun di AKHLAK BUMN,” pungkasnya. [rif]