Scroll untuk baca artikel
Blog

Cinta Qatar dan Sesudahnya – Cerpen Eko Tunas

Redaksi
×

Cinta Qatar dan Sesudahnya – Cerpen Eko Tunas

Sebarkan artikel ini

Burna bangkit berdiri di antara para penjemput. Satu demi satu iringan penumpang keluar dengan jinjingan tas atau koper atau koper troli. Sampai iringan terakhir tak dilihatnya Virna.

Apakah mungkin Virna sedang melakukan negasi atas bawaannya di cargo. Ia pun sabar menunggu. Hingga lewat tigapuluh menit ia tak kunjung melihat wajah dan sosok Virna yang dikenalnya melalui foto-foto terkirimkan.

Tak sabar ia pun mencek di bagian informasi. Terpana ia, tidak ada penumpang atas nama Ir Virna Herviana. Lorong pintu dilihatnya bagai labirin kosong putih dan sunyi sepi bagai tiada batas.

Sontak ia mau menelpon, tak ada nama Virna di wa, juga di masanger. O, bahkan Virna bukan sekadar nama. Segera ia pun mencoba menelpon orangtua Virna. Pun namanya raib di kotak wa.

Apakah ini sebuah rekayasa genetika, chips, teknologi, yang menghapus jejak Virna di era Tuhan Data Raya. Burna bagai terlempar dari dunia maya ke dunia nyata. Gerimis mengurai misteri teknologi saat ia bergegas ke parkir remang.

Remang pandangannya antara dunia maya dan dunia nyata.***