BARISAN.CO – Kultum Ramadhan atau kuliah tujuh menit merupakan sebuah kegiatan untuk menyampaikan pesan-pesan yang relevan dengan bulan Ramadan dan memotivasi umat Muslim untuk lebih mendalami agama Islam.
Pesan-pesan yang disampaikan melalui kultum dapat membantu umat Muslim memperkuat iman dan memahami nilai-nilai Islam yang sebenarnya.
Saat bulan Ramadhan, kegiatan kultum akan semakin banyak dilakukan. Misalnya untuk menunggu waktu buka puasa tiba, menjelang shalat tarawih, setelah sholat witir, hingga mengisi waktu setelah sholat subuh.
Untuk kali ini materi kultum Ramadhan 2023 bertemakan renungan sabar Ramadhan.
Kultum Singkat Ramadhan 2023 tentang Sabar di Bulan Puasa
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji hanya kepada Allah Swt. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir. Amma ba’du…
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Bulan Ramadhān merupakan bulan kita bershaum yaitu berpuasa. dan Juga bulan dimana kita ditempa untuk kesabaran kita.
Pada saat kita berpuasa ditempa kesabaran kita di mana kesabaran yang ditempa di bulan Ramadhān ada 3 macam:
⑴ Sabar untuk Mentaati Allāh
Karena kita berpuasa untuk mentaati perintah Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
⑵ Sabar untuk Meninggalkan Maksiat
Karena saat kita berpuasa kita dianjurkan untuk meninggalkan perbuatan maksiat.
⑶ Sabar Menghadapi Musibah
Karena dahaga, lapar dan haus kita adalah musibah yang menimpa kita.
Maka di bulan Ramadhān ini kesabaran kita betul-betul ditempa, makanya bulan Ramadhān disebutkan juga dengan شَهْرُ الصبر yaitu bulan kesabaran.
Karena kesabaran itu saudaraku sekalian, merupakan pokok keimanan artinya modal keimanan.
Ali bin Abi Thālib berkata:
الصَّبْرُ مِنَ الْإِيمَانِ، بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ
“Sabar di dalam keimanan bagaikan kepala untuk badan kita.”
Sebagaimana badan kita tidak akan hidup tanpa kesabaran artinya badan kita tidak akan hidup tanpa kepala, demikian pula iman kita tidak akan hidup tanpa kesabaran.
Karena untuk masuk Surga itu berat, perintah-perintah Allāh tidak sesuai dengan hawa nafsu kita, sementara larangan-larangan Allāh sering kali sesuai dengan syahwat kita.
Di situlah kesabaran sangat kita butuhkan.
Maka saudaraku sekalian, terlebih betapa agungnya pahala kesabaran.
Allāh Ta’āla berfirman dalam Al-Qur’ān:
إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍۢ
“Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu diberikan pahala tanpa batas.” (QS. Az-Zumar [39]: 10)
Oleh karena itu pahala shaum (puasa) itu tanpa batas. Kalau amalan-amalan lain ditulis oleh Allāh 10 sampai 700 kali lipat. Tapi untuk shaum karena ia berhubungan dengan kesabaran maka pahalanya hanya Allāh yang Maha Tahu.
Betapa agungnya saudaraku sekalian shaum dan betapa kita sangat membutuhkan shaum, karena di situlah kesabaran kita sangat ditempa.
Di bulan Ramadhān ini kita akan ditempa kesabaran kita, sabar untuk berpuasa, sabar untuk shalat tarawih, sabar untuk membaca Al-Qur’ān, sabar untuk selalu di atas kebaikan, sabar untuk meninggalkan kemaksiatan yang bisa merusak shaum kita.