Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini

Dirut Alodokter Sarankan Perempuan Harus Lebih Percaya Diri dan Speak Up

:: Anatasia Wahyudi
24 Maret 2023
dalam Terkini
Dirut Alodokter Sarankan Perempuan Harus Lebih Percaya Diri dan Speak Up
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Pernah mendapatkan tawaran gaji lebih rendah dari laki-laki, Dirut Alodokter, Suci Arumsari sarankan agar perempuan lebih percaya diri dan berani speak up.

BARISAN.CO – Banyak perempuan yang kurang percaya dengan kemampuan (skill) yang dimiliki. Sehingga, mereka cenderung meragukan dirinya sendiri saat melamar pekerjaan.

Tantangan kepercayaan diri ini disebut dengan sindrom penipu (imposter syndrome) oleh Pauline Claunce dan Suzanne Imes. Dikatakan, perempuan sering mengungkapkan, mereka merasa tidak pantas mendapatkan pekerjaan dan merasa khawatir tidak disukai, tidak mampu bersaing, dan lain sebagainya.

Hal ini sama dengan apa yang disampaikan oleh Direktur Utama dan Co-Founder Alodokter, Suci Arumsari di sela-sela talkshow “Women’s Leadership in Public Health”, Kamis (23/3/2023) yang diselenggarakan Pusat Kajian Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) dan Takeda.

Dia berpendapat, hal ini terjadi karena pandangan orang, “memang bisa?” yang membuat perempuan terdoktrin, merasa rendah diri, dan melamar ketika kualifikasinya sudah mencapai sekitar 90 persen dari lowongan yang dibuka.

BACAJUGA

Bansos Masih Dibelikan Rokok, PKJS-UI Beri Saran untuk Pemerintah

Bansos Masih Dibelikan Rokok, PKJS-UI Beri Saran untuk Pemerintah

30 Maret 2023
Banyak Kendala di Industri Kesehatan, Ketua PKJS-UI Beri Saran untuk Pemerintah

Banyak Kendala di Industri Kesehatan, Ketua PKJS-UI Beri Saran untuk Pemerintah

24 Maret 2023

Meski lulusan universitas ternama, nilainya bagus, kadang tidak pede untuk melamar, kata Suci. Inilah yang membuatnya kebingungan.

“Ternyata pas aku lihat, mereka malu kalau gagal. Jadi, mereka belajar dulu kalau udah jago baru mulai, padahal semua bisa learn by doing,” kata Suci kepada Barisanco.

Sementara, di tengah kurangnya kepercayaan diri perempuan, banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan untuk gender tertentu. Suci menyayangkan perusahaan yang mengkhususkan gender tertentu.

Secara pribadi, Suci menilai, jika berbicara mengenai dunia professionalist, baik perempuan atau laki-laki bisa melakukan hal yang sama.

“Mungkin ada beberapa pekerjaan yang perempuan kurang intuit, misalnya pasang satelit. Tapi, kalau misal pekerjaan yang di bidang apa pun itu perempuan dan laki-laki itu seharusnya tidak ada perbedaan,” jelasnya.

Di Alodokter, Suci sampaikan, saat membuka lowongan pekerjaan, tidak pernah mengkhususkan perempuan atau laki-laki.

“Tapi memang sosok yang bisa memenuhi kualifikasi yang kita butuhkan. Jadi, bukan berdasakan gender, tapi keterampilan yang membuahkan hasil dari pekerjaan yang ingin diberikan,” tambahnya.

Namun, ada hal lain yang memperburuk keadaan. Selain, kepercayaan diri, lowongan yang dibuka untuk gender tertentu, persoalan kesenjangan gaji pun dihadapi perempuan di tanah air. Ini dapat dilihat dari laporan KemenPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) “Profil Perempuan Indonesia 2022“.

Laporan itu mengungkapkan, meski tingkat pendidikan sejajar, perempuan mendapatkan gaji lebih rendah dari laki-laki. Selain itu, meski di sektor pekerjaan yang sama, perempuan juga memperoleh gaji lebih rendah, kecuali di sektor D (pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin), sektor F (konstruksi), dan sektor H (pengangkutan & pergudangan).

Suci menyampaikan, keprihatinan dengan realita tersebut. Dia menyampaikan, sebenarnya ada banyak alasan yang memengaruhi, tapi alasan utamanya adalah sebagai perempuan ketika dikasih offer lebih cenderung tidak pede, sehingga tidak punya keberanian untuk negosiasi.

Dia pun membagikan pengalamannya sebelum punya Alodokter.

“Saya ada pengalaman pribadi saat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, saya tahu ada saingan saya laki-laki. Pada saat dia menerima offer, kebetulan saya juga dengar, tapi saya dikasih offer yang lebih kecil dari saingan saya,” jelasnya.

Mungkin dari segi kemampuan, ungkap Suci, keterampilannya sama.

Suci memberanikan diri dan sampaikan kepada perusahaan tersebut, dia tidak menerima angka tersebut karena menurutnya, dia bisa memberikan value yang lebih. Dari pengalamannya itu, Suci menuturkan, perempuan harus berani speak up.

“Dan tentunya value yang saya berikan, harus dibayar lebih. Awalnya, aku pikir ga bakal diterima, terus akhirnya malah diterima karena itu adalah offer pertama,” terangnya.

Suci menyarankan, untuk perempuan, khususnya generasi muda ketika kita ditawari sesuatu untuk tidak melihat nilai kita pantas atau tidak. Sebab, disampaikan Suci, yang menilai diri kita itu diri kita sendiri.

“Kalau dikasih offer, kalau ngerasa kurang ya diobrolin. Mau diterima atau ga, ya gapapa, yang penting kita speak up for our self,” pungkasnya.

Topik: AlodokterPKJS-UISuci ArumsariSuci Arumsari Dirut dan Co-Founder Alodokter
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

tidak kenal pancasila
Terkini

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

4 Juni 2023
LRT Bali
Ekonomi

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam
Ekonomi

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Kecelakaan kereta India
Terkini

Korban Kecelakaan Kereta di India Bertambah, PM Modi: ‘Yang Bersalah Akan Dihukum Berat’

3 Juni 2023
Nonton Formula E Jakarta di Tribun Non-Undangan, Anies: Antusiasme Masyarakat Tinggi
Terkini

Nonton Formula E Jakarta di Tribun Non-Undangan, Anies: Antusiasme Masyarakat Tinggi

3 Juni 2023
Puntung Rokok Diduga Sebabkan Kebakaran di Banyuwangi
Terkini

Puntung Rokok Diduga Sebabkan Kebakaran di Banyuwangi

3 Juni 2023
Lainnya
Selanjutnya
Penyakit peradaban

Penyakit Peradaban dan Madrasah Hati

hatedu

Hatedu dan Teater yang Hilang

TRANSLATE

TERBARU

tidak kenal pancasila
Terkini

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

:: Redaksi Barisan.co
4 Juni 2023

Tidak kenal pancasila

Selengkapnya
Memanggil Pulang

Memanggil Pulang yang Bernama Kesejahteraan – Cerpen Langit Biru Asmaradhana

4 Juni 2023
lembaran cinta

Lembaran Cinta

4 Juni 2023
pendengar

Pendengar Pertama

4 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
LRT Bali

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

:: Yayat R Cipasang
3 Juni 2023

AJANG balapan mobil listrik Formula E kembali digelar di Jakarta. Namun sayangnya ajang internasional yang diprediksi bakal menggeser Formula 1...

Selengkapnya
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang