Scroll untuk baca artikel
religi

Doa Nurbuat: Sejarah, Teks Arab, Latin, dan Artinya

×

Doa Nurbuat: Sejarah, Teks Arab, Latin, dan Artinya

Sebarkan artikel ini
Doa Nurbuat
Ilustrasi

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki kekuatan yang agung, yang memiliki kehendak yang abadi dan yang memiliki wajah yang mulia dan penjaga kalimat-kalimat sempurna, yang mengabulkan doa-doa, yang menguasai kecerdasan Hasan dan Husein dari jiwa yang benar, pelindung indra mereka, yang melihat, yang mengetahui indra jin dan manusia. Dan ketika orang-orang kafir akan menggelincirkan kamu dengan penglihatan sihir mereka tatkala mereka mendengar peringatan lalu mereka berkata-kata, sesungguhnya ia adalah gila.

Tiadalah itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Allah yang mengabulkan do’a luqmanul hakim dan mewariskan sulaiman bin daud. Ya allah, Tuhan yang maha penuh kasih, Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah, Tuhan yang memiliki singgasana yang agung, yang dapat berbuat apa yang diinginkan, maka panjangkanlah umurku dan sehatkanlah tubuhku, kabulkan hajatku, limpahkanlah hartaku dan anak-anakku, dan berikanlah rasa cinta semua manusia kepadaku, jauhkanlah permusuhan dan pertentangan dari diriku dari semua anak cucu Adam.

Agar dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan agar pasti ketetapan (azab) terhadap orang-orang kafir. Maha suci Tuhan penguasa segala pujian jauh dari apa yang disifatkan dan salam untuk para utusan. Segala puji bagi Allah penguasa alam.” 

Keutamaan dan Fadhilah Doa Nurbuat

Meskipun tidak memiliki dasar dari hadis sahih, banyak masyarakat Muslim yang tetap mengamalkan Doa Nurbuat karena meyakini adanya berbagai fadhilah. Sebagian manfaat yang sering disebut dalam tradisi antara lain adalah sebagai perlindungan diri dari bahaya, penyakit, gangguan makhluk halus, maupun niat jahat orang lain.

Selain itu, doa ini diyakini memberikan ketenangan hati, mengusir rasa takut, was-was, serta menenteramkan jiwa. Tidak sedikit pula yang berkeyakinan bahwa membaca Doa Nurbuat bisa mendatangkan keberkahan rezeki serta memudahkan berbagai urusan.

Karena disebut Nurun Nubuwwah atau Cahaya Kenabian, doa ini juga dianggap mampu memperkuat iman dan menambah rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Sebagian masyarakat membacanya sebagai permohonan keselamatan di dunia, saat menghadapi sakaratul maut, hingga di akhirat kelak.

Dalam praktik lain, Doa Nurbuat bahkan digunakan sebagai doa pengobatan batin atau ruqyah untuk memperkuat mental dan spiritual seseorang.

Meski demikian, ada catatan penting yang perlu diperhatikan. Doa Nurbuat bukan doa ma’tsur dari Rasulullah ﷺ sehingga tidak boleh diyakini sebagai doa wajib atau diposisikan setara dengan Alquran.

Umat Islam tetap dianjurkan menjadikan doa-doa Alquran dan hadis sahih sebagai pegangan utama, sedangkan Doa Nurbuat dapat menjadi doa tambahan yang baik jika dibaca dengan niat ikhlas. Selama isinya mengandung pujian kepada Allah, shalawat, dan permohonan kebaikan, maka doa ini tetap bernilai ibadah.