Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Khazanah

Dugderan Semarang, Tradisi Menyambut Ramadhan

:: Lukni Maulana
21 Maret 2023
dalam Khazanah
dugderan

Dugderan di Semarang/Foto: scymark.semarangkota.go.id/

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Dugderan berasal dari kata dug berarti suara Bedug dan deran yakni suara mercon atau petasan, merupakan tradisi menyambut bulan suci ramadhan di kota Semarang

BARISAN.CO – Menyambut bulan suci ramadhan dilakukan masyarakat di berbagai daerah, seperti kota Semarang memiliki tradisi dugderan. Dugderan Semarang adalah tradisi menyambut bulan suci puasa yang diwariskan hingga sekarang ini.

Tradisi ini bukan sekadar kekayaan budaya bangsa Indonesia, akan tetapi sarat makna, sejarah dan nilai-nilai edukasi. Dugderan Semarang menjadi tradisi layaknya festhival khas kota Semarang, beragam agenda kegiatan berlangsung dalam momentum tersebut.

Adapun rangkaian acara dugderan Semarang, seperti ritual arak-arakan dari berbagai etnis seperti barongsai, rebana, maupun tradisi kampung lainnya. Festival dugderan ditandai dengan arak-arakan yang dimulai dari Balaikota Semarang hingga Masjid raya kota Semarang. Beragam dolanan anak dan jajanan tradisional menghiasi festival tersebut.

Dugderan berasal dari dua kata yakni dug dan deran, kata dug yakni suara yang berasal dari Bedug, biasanya benda ini berada di musala atau masjid cara menggunakannya dengan dipukul. Sedangkan deran adalah bunyi petasan atau mercon yakni suara der. Jadi tanda dimulainya awal ramadhan dengan bunyi bedug dan mercon.

BACAJUGA

Memelihara Momentum dan Spirit Ramadhan dan Idul Fitri

Memelihara Momentum dan Spirit Ramadhan dan Idul Fitri

29 April 2023
Arab Saudi Pantau Hilal Idul Fitri Kamis 20 April, Astronom Prediksi Jumat Lebaran

Arab Saudi Pantau Hilal Idul Fitri Kamis 20 April, Astronom Prediksi Jumat Lebaran

19 April 2023

Tradisi dugderan Semarang merupakan warisan leluhur sejak tahun 1882 pada era masa kepemimpinan Bupat Semarang R.M Tumenggung Ario Purbaningrat. Jadi tradisi ini dimulai sejak zaman kolonial atau masa penjajahan, dahulu tradisi ini dipusatkan di Kawasan Masjid Agung Semarang yang dikenal dengan Kauman.

Tradisi ini mampu menampung warga semarang, sebab di kawasan Masjid Agung Semarang, terdapat alun-alun atau lapangan. Dikelilingi dengan Pasar yakni yang dikenal dengan pasar Johar. Sehingga di kawasan tersebut bukan sekadar kawasan religius, namun juga kawasan budaya dan ekonomi. Jadi Kauman merupakan kawasan religius, budaya dan ekonomi yang dikeliling empat golongan etnis yakni Islam (Pekojan), Tionghoa, Jawa Asli dan Kampung Melayu

Asal-usul tradisi dugderan latar belakangnya yakni pada saat zaman kolonial masyarakat mengalami kebingungan tentang tanda awal masuk bulan suci ramadhan.

Dugderan: Warak Ngendok

Sedangkan simbol dari tradisi dugderan yakni Warak Ngendok yakni binatang mitologi yang mengambarkan beberapa etnis di kawasan tersebut yakni melayu, Islam, tionghoa, dan jawa. Warak Ngendok berasal dari dua kata yakni Warak dari bahasa arab wira’i artinya suci dan Ngendok artinya telur.

Adapun mitologi Warak Ngendok, ciri-cirinya yakni kepala kambing yang mengambarkan tradisi Islam. Bahwa di agama Islam ada perintah untuk melaksanakan kurban yakni masa Nabi Ibrahim yang menyembelih anaknya Nabi Ismail.

Lalu lehernya yang panjang dan tubuh bersisik simbol dari masyarakat tionghoa. Menggambarkan mitologi barongsai yakni ular kepala naga dan hewan yang bersisik. Begitu juga dengan kakinya yang panjang mengambarkan masyarakat jawa dan melayu.

Dugderan inilah tradisi turun-temurun di kota Semarang dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan dengan simbol Warak Ngendok yang sarat makna sebagai bentuk akulturasi budaya di Kota Semarang.

Topik: Ramadan 2023RamadhanTradisi RamadhanWarak Ngendok
Lukni Maulana

Lukni Maulana

Hidup adalah permainan, maka bermainlah

POS LAINNYA

dejavu adalah
Khazanah

Arti Dejavu dan Penjelasannya Menurut Islam,  Gus Baha: Setiap Orang Mengalami

5 Mei 2023
apotek dan sekolah farmasi
Khazanah

Ternyata Apotek dan Sekolah Farmasi Karya Peradaban Islam

1 Mei 2023
ajian semar mesem
Khazanah

Inilah Ajian Semar Mesem, Doa dan Mantra Caleg Menarik Simpati Pemilih

26 April 2023
makna lebaran
Khazanah

Makna Idul Fitri: Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan

20 April 2023
Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah
Khazanah

Isi Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah KH Hasyim Asy’ari, Download PDF

17 April 2023
imam al-qusyairi
Khazanah

Imam Al-Qusyairi Sosok Sufi Penjaga Ajaran Tasawuf

10 April 2023
Lainnya
Selanjutnya
Memanfaatkan Cyber Space untuk Memantau Aktivitas Digital dalam Mendeteksi Perilaku Fraud

Memanfaatkan Cyber Space untuk Memantau Aktivitas Digital dalam Mendeteksi Perilaku Fraud

Seminar Merajut Nusantara

Seminar Merajut Nusantara Pemanfaatan Platform Digital, Ini Penjelasan Muhaimin Iskandar

TRANSLATE

TERBARU

Pemberdayaan masyarakat berbasis theologis
Opini

Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Theologis, Berbasis Riset Dan Teknologi Informasi

:: Noerjoso
7 Juni 2023

Pemberdayaan masyarakat

Selengkapnya
Ibnu Arabi

Ibnu Arabi

7 Juni 2023
Inna Fatahna

Inna Fatahna, Pembuka Kitab Maulid dan Keutamaannya

7 Juni 2023
Pemilu Proporsional Tertutup

Lini Masa Polemik Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

6 Juni 2023
Cawapres PDIP

Demokrat Tak Goyah Dukung Anies Meski AHY Masuk Bursa Cawapres PDIP

6 Juni 2023
tiket gratis

Budaya Kasih Tiket Gratis ke Pejabat Harusnya Disetop

6 Juni 2023
Kendaraan Belum Uji Emisi Bakal Ditilang, Cek Jadwal & Lokasi Uji Emisi Gratis di Jakarta

Kendaraan Belum Uji Emisi Bakal Ditilang, Cek Jadwal & Lokasi Uji Emisi Gratis di Jakarta

6 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Pemberdayaan masyarakat berbasis theologis
Opini

Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Theologis, Berbasis Riset Dan Teknologi Informasi

:: Noerjoso
7 Juni 2023

Pemberdayaan masyarakat

Selengkapnya
Formula E Ya Anies

Formula E Ya Anies

6 Juni 2023
Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

6 Juni 2023
Mochtar Pabottingi dan Nawacita

Mochtar Pabottingi dan Nawacita

6 Juni 2023
perilaku politik

Letargi Kebudayaan dan Perilaku Politik

6 Juni 2023
Mengusahakan KPBU

Mengusahakan KPBU di Ibukota baru

5 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang