Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Esai

Ebiet dan Cak Nun

:: Eko Tunas
20 November 2023
dalam Esai
Ebiet dan Cak Nun

Ebiet dan Cak Nun

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

EBIET G Ade mengajak saya membezuk Cak Nun. Melalui telpon dia meminta saya untuk memintakan ijin. Saya pun ber-wa ke Zaki, adik sekaligus manajer Cak Nun. Dia pun menjawabkan pesan Novia isteri Cak Nun.

Bahwa, kondisi Cak Nun masih belum stabil, jadi belum bisa dibezuk. Nanti kalau sudah membaik akan saya kabari. WA itu saya kirim ke Ebiet, dan Ebiet bisa memaklumi. Mungkin kali lain, kalau Tuhan mengizinkan.

Saya tidak akan menulis ini, kalau saya tidak hampir setiap malam mimpi bertemu Cak Nun. Lebih bukan semata lantaran alasan saya pribadi. Lanjut setiap terjaga dari mimpi, tengah malam atau hampir Subuh, yang saya ingat Ebiet dan Cak Nun.

Mereka adalah dua orang sahabat yang lebih mirip kakak dan adik. Saya saksinya, sejak 1975, persahabatan mereka seperti tak bisa dipisahkan. Bahkan mereka kemudian tampil bermusik dengan nama Duet Ebiet+Emha.

BACAJUGA

Burung perkutut

Cak Nun, Jin dan Burung Perkutut

2 November 2023
jaman akhir

Jaman Akhir

22 September 2023

Ebiet melagukan puisi puisi karya Emha Ainun Nadjib, dan mereka kerap tampil berdua di panggung kesenian atau forum mahasiswa di Yogya. Yang populer di kalangan seniman justru lagu dari puisi Emily Dickinsion.

Judul puisinya I No Body and Who Are You, Aku Bukan Siapa-Siapa dan Siapa Kamu. Mungkin sejiwa dengan kondisi mereka berdua kala itu, yang bukan siapa-siapa seperti juga engkau para sahabatku. Dunia kesenimanan yang menjalani hidup bohemian.

Melewati perjuangan masing-masing, keduanya kemudian menjadi bintang cemerlang di kancah nasional. Seperti yang pernah saya ikuti dalam perjalanan Cak Nun dan Kiai Kanjeng (CNKK), yang saya bisa bersaksi.

Tidak ada yang bisa menyaingi kepadatan jadual CNKK di dalam maupun di luar negeri. Bahkan dalam kondisi sakit atau kehujanan, atau di negara-negara berbeda iklim. Terlebih dengan managerial lebih bersistem sosial, untuk tidak mengatakan semata profesional.

Begitu pun perjuangan Ebiet di belantara Jakarta. Bagaimana Ebiet mesti bekerja serabutan, sambil menawarkan kaset rekaman sederhana lagunya. Masih lagu-lagunya dengan syair Emha. Ingat, jaman saat musik kita diwarnai lagu-lagu pop permen.

Setelah melewati sekian kali penolakan, pada gilirannya satu PH mau menerima Ebiet. Tapi tidak semudah yang dibayangkan. Ebiet mesti menulis syair sendiri. Di sini tentu ada pertarungan batin, antara emosi persahabatan dan pikiran bahwa ini kesempatan terakhir dia bisa eksis.

Sampai kemudian kita mengenal lagu-lagu Ebiet yang diterima hangat oleh publik. Satu hal yang mengejutkan, sebab butuh apresiasi khusus untuk bisa menikmati genre musik baru. Tak bisa juga dibayangkan jadual padat Ebiet di dalam maupun luar negeri.

Akan tetapi saya mengenal totalitas keduanya, emosi maupun pikiran yang diserahkan penuh jiwa raga. Sampai mereka berusia lanjut, dan totalitas Cak Nun memang tak terukurkan. Terutama dalam emosi dan pikiran tentang nasib bangsa di sepenuh mata hatinya.

Sampai kemudian Cak Nun sakit, sakit berat yang memaksanya untuk istirahat total. Tak bisa dibayangkan, seorang yang tidak bisa diam dalam kreativitas dan gerak kemanusiaan seperti Cak Nun terpaksa mesti menyerah di ruang ICU.

Hampir setengah tahun Cak Nun terbaring. Setelah dua bulan di RS, kini dikabarkan sudah di rumah pribadinya dengan perlindungan ketat keluarganya. Bahkan Ebiet pun belum diperkenankan menjenguk sahabat dan sedulur lara lopanya.

Pun saya hanya bisa berkali bertemu melalui mimpi.***

Editor: Lukni
Topik: Cak NunEbiet G AdeKiai Kanjeng
Bagikan2Tweet2Send
Eko Tunas

Eko Tunas

Eko Tunas, budayawan, tinggal di Semarang.

POS LAINNYA

butet dan kebebasan berekspresi
Esai

Butet dan Kebebasan Berekspresi

6 Desember 2023
Maaf, No Debat
Esai

Maaf, No Debat

2 Desember 2023
bubat dan jenis kelamin kekuasaan
Esai

Bubat dan Jenis Kelamin Kekuasaan

28 November 2023
negara hukum
Esai

Negara Hukum

27 November 2023
konoha dan buzzer
Esai

Konoha: Kritik, Cemooh, dan Buzzer

25 November 2023
Autobiografi Afrizal Malna
Esai

Autobiografi Afrizal Malna : Dari Pengalaman ke Pertemuan

22 November 2023
Lainnya
Selanjutnya
Pemerintah Gagal Penuhi Target Nol Pekerja Anak

Pemerintah Gagal Penuhi Target Nol Pekerja Anak

Sangat Militan, Relawan Pasangan Anies-Muhaimin Bikin Spanduk dari Karung Bekas

Sangat Militan, Relawan Pasangan Anies-Muhaimin Bikin Spanduk dari Karung Bekas

TRANSLATE

TERBARU

Memperkuat Masyarakat Sipil
Berita

Memperkuat Masyarakat Sipil, Ketua PIEC: Upaya Memelihara Demokrasi

:: Redaksi Barisan.co
7 Desember 2023

Memperkuat Masyarakat Sipil

Selengkapnya
QolaQ Foundation

Era Baru Proteksi Kesehatan dan Jiwa, QolaQ Foundation Hadirkan Platform Mutual Aid Inklusif Berbasis Web3 Pertama di Indonesia

7 Desember 2023
Pengamanan Zat Adiktif

Organisasi Kesehatan Dukung Pengamanan Zat Adiktif dalam RPP Kesehatan, Berharap Presiden Jokowi dan Menkes Bersikap Tegas

7 Desember 2023
Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

7 Desember 2023
Serangan Udara

Serangan Udara

7 Desember 2023
alissa wahid pemilu 2024

Alissa Wahid Soroti Pemilu 2024, Demokrasi di Indonesia Saat ini Masih Bersifat Prosedural

7 Desember 2023
Respons Mahasiswa Ilmu Pemerintahan atas Kampanye Anies di Kalimantan Selatan

Respons Mahasiswa Ilmu Pemerintahan atas Kampanye Anies di Kalimantan Selatan

6 Desember 2023
Lainnya

SOROTAN

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan
Opini

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

:: Yayat R Cipasang
7 Desember 2023

Butet baru sekira tiga bulan jadi "oposisi" sudah mengeluh dan berkeluh-kesah. PENGAKUAN budayawan Butet Kartaredjasa soal dirinya dilarang bicara politik...

Selengkapnya
Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan

Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan

6 Desember 2023
Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

5 Desember 2023
Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

3 Desember 2023
Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

1 Desember 2023
Horeee…PDIP Jadi Oposisi

Food Estate, Proyek Gagal yang Bakal Dilanjutkan Prabowo

29 November 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang