BARISAN.CO – Skema yang ditawarkan KUR Kredit Usaha Rakyat tahun 2023 masih sama dengan skema tahun sebelumnya. Namun, terdapat beberapa regulasi baru yang bertujuan agar pemerataan distribusi KUR terealisasi dengan baik.
Eko Filtra, pemimpin divisi pembiayaan mikro Bank DKI Syariah menyampaikan, skema KUR terdiri dari; KUR super mikro dengan plafon pinjaman maksimal 10 Juta rupiah, KUR mikro dengan plafon diatas 10 Juta sampai 100 Juta rupiah, dan KUR kecil dengan plafon diatas 100 juta sampai 500 juta rupiah. Minggu, (26/3/2023).
Sebagai sebuah program yang diharapkan membantu masyarakat lapisan bawah, dalam penyediaan modal usaha, maka regulasi penyaluran KUR terus dilakukan penyempurnaan.
“Terdapat beberapa perubahan ketentuan, yang diharapkan dengan ketentuan baru ini semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati KUR. Untuk KUR super mikro misalnya, tingkat suku bunga atau margin sebelumnya adalah sebesar 6%, namun berdasarkan ketentuan terbaru berubah menjadi 3%. Begitu pula terkait ketersediaan agunan tambahan, pada skema KUR super mikro ini tidak disyaratkan adanya agunan tambahan,” ujar Eko Filtra .
Eko Filtra juga menambahkan, skema KUR tahun 2023 ini juga memberlakukan suku bunga margin graduasi yaitu peningkatan margin bagi masyarakat yang mengakses KUR mikro untuk kedua kali yaitu kenaikan margin dari 6% menjadi 7%.
Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan lebih bagi masyarakat, yang belum pernah menikmati KUR. Sehingga total kuota yang bersedia bisa dinikmati oleh lebih banyak masyarakat.
Terdapat 4 sektor yang bisa menikmati KUR Mikro secara berulang sebanyak 4 kali yaitu sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan.
Selanjutnya, Eko Filtra menjelaskan bahwa dari pihaknya dengan dibukanya beberapa cabang Bank DKI konven dan syariah di luar kota. Yang terdiri dari cabang Lampung, Semarang, dan Sidoarjo tentunya akan memperluas kinerja pemasaran untuk 4 sektor tersebut.
“Bank DKI Sebagai salah satu Bank penyalur KUR, pada tahun 2023 Bank DKI mendapatkan kuota penyaluran sebesar 2,8 triliun. Yang terdiri dari KUR untuk Bank DKI Konvensional sebesar 2 triliun, dan KUR Bank DKI Syariah sebesar 800 miliar,” terangnya.
Hal yang juga dinilai positif pada KUR 2023 adalah dengan diwajibkannya nasabah KUR Kecil menjadi peserta BPJS TK, sehingga nasabah akan ditanggung oleh BPJS TK jika terjadi kecelakaan kerja dan lain sebagainya.
“Jika sampai meninggal dunia, BPJS TK akan memberikan santunan dan menanggung biaya pendidikan 3 orang anak sampai ke jenjang perguruan tinggi. Calon nasabah tidak perlu khawatir, Bank DKI akan membantu untuk pendaftaran BPJS TK sehingga urusan jauh dari kata kata ribet dan menjadi semakin mudah,” tutur Eko Filtra.
Eko mengajak kepada masyarakat yang memiliki kebutuhan pembiayaan untuk segera datang ke Bank DKI Syariah terdekat atau dapat mengajukan permohonan KUR secara online, melalui e-form Bank DKI. Pihaknya mengeklaim akan memberikan pelayanan lebih.
“Untuk masyarakat yang ingin menikmati KUR di Bank DKI Syariah, setiap nasabah KUR akan diberikan QRIS secara cuma-cuma melalui program One KUR One QRIS, sehingga nasabah dapat menerima pembayaran transaksi hariannya, secara digital. Yang dapat terhubung ke semua platform dompet digital seperti Gopay, OVO, Dana, LinkAja, dan lain sebagainya, enak bukan?” pungkas Eko Filtra. [rif]