Sehingga, “kesalahan” yang akhirnya mengemuka dari gerakan fundamentalis itu, gerakan anti-industrialisme mereka dianggap sebagai akidah, padahal sejatinya muamalah. Gerakan mereka berlandas ideologi, yang sudah pasti kaku, bukan berdasar ilmu yang sanggup melihat realitas objektif sebagai realitas riil yang harus dihadapi secara rasional.
Begitu.