Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Imbas Konflik Rusia Ukraina, Indonesia Siap-Siap Kebanjiran Permintaan Gas dan Batu Bara

Redaksi
×

Imbas Konflik Rusia Ukraina, Indonesia Siap-Siap Kebanjiran Permintaan Gas dan Batu Bara

Sebarkan artikel ini

“Penting juga bagi kita semua untuk memahami bahwa terdapat potensi kapal yang sedang berlayar ditangkap oleh otoritas dari salah satu pihak yang sedang bertikai jika berlayar dengan kapal berbendera dari salah satu negara yang bertikai tersebut. Dan jika tertangkap, maka terdapat kemungkinan menjadi tahanan perang. Ingat kasus yang terjadi terhadap kapal Rwabee yang sedang berlayar ditangkap pemberontak Houthi. Sehingga ABK kapal tersebut dijadikan tahanan perang,” pungkasnya.

Harga Komoditas Energi Melonjak Naik

Sebagai informasi, imbas dari konflik Rusia – Ukraini ini, melansir data dari kontan.co.id, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April pada hari Kamis (3/3/2022) menyentuh level US$ 113,37 per barrel.

Level tersebut merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Bahkan, jika dihitung secara year to date (ytd), harga minyak WTI telah berhasil menguat hingga 51,67%.

Komoditas energi lainnya, yakni gas alam, juga tercatat mengalami kenaikan harga yang signifikan. Harga gas alam kontrak pengiriman April terpantau berada di level US$ 4,88 per mmbtu. Padahal, pada akhir tahun 2021, harga gas alam masih berada di US$ 3,51 per mmbtu. Artinya, secara ytd, harga gas alam telah menguat 39,03%.

Namun, yang paling mengejutkan adalah kenaikan harga komoditas energi lainnya, yakni batubara. Harga batubara di ICE Newcastle saat ini terpantau berada di level US$ 446 per ton alias level tertinggi sepanjang masa. Jika dihitung secara ytd, penguatan harga si batu hitam ini telah mencapai 233,83%. [rif]