Surah Al-Fath ayat pertama Inna fataḥna laka fatḥam mubina dijadikan pembuka dalam kitab maulid seprerti maulid diba, Simtudduror dan Maulid Dhiyaullami.
BARISAN.CO – Inna Fatahna adalah ayat pertama surah Al-Fath yang terdapat pada al-Quran Juz ke-26. Ayat pertama tersebut dijadikan pembuka dalam kitab-kitab maulid , seperti Maulid Diba, Simtudduror dan maulid Dhiyaullami.
Tidak hanya surah pertama pada surat al-Fath, bacaan maulis menuliskan 3 ayat sekaligus yang biasanya dilanjutkan dengan surah At-Taubah.
Adapun dalam kitab maulid tiga ayat surah Al-Fatah ayat 1-3 tersebut yakni:
اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِيْنَا ۞ لِيَغْفِرَ لَكَ اللهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطاً مُسْتَقِيْماَ ۞ وَيَنْصُـرَكَ اللهُ نَـصْرًا عَزِيْزًا
Inna fataḥna laka fatḥam mubina. Liyagfira lakallahu ma taqaddama min żambika wa ma ta`akhkhara wa yutimma ni’matahụ ‘alaika wa yahdiyaka ṣiraṭam mustaqima. Wa yanṣurakallahu naṣran ‘aziza.
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus. Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).” (QS. Al-Fath: 1-3).
Selanjutnya dalam kitab maulid dilanjutkan dengan surah at-Taubah ayat 128 dan 129. Adapun teks awal yang sering didengar yakni Laqad ja’akum. Berikut ini bunyi teks lengkapnya:
Surah At-Taubah ayat 128:
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Laqad ja`akum rasụlum min anfusikum ‘azizun ‘alaihi ma ‘anittum ḥariṣun ‘alaikum bil-mu`minina ra`ụfur raḥim
Artinya: “Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (QS. At-Taubah: 128)
Surah At-Taubah ayat 129:
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Fa in tawallau fa qul ḥasbiyallahu la ilaha illa huw, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-‘arsyil-‘aẓim
Artinya: “Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.” (QS. At-Taubah: 129).
Lantas kenapa bunyi teks Inna Fatahna acapkali dijadikan pembuka dalam kitab maulid? Tentu saja surah Al-Fath ayat pertama tersebut memiliki banyak keutamaan yang kemudian dilanjutkan dengan surah At-Taubah.
Adapun keutamaan surah al-Fath dalam lafal inna fatahna yakni:
1. Surah tentang kemenangan
Surat ini diawali dengan pembicaraan tentang kemenangan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya yakni Nabi Muhammad Saw. Selain itu begitu besar pada tersebarnya agama Islam dan kejayaan umat Islam.
2. Meneguhkan hati umat Islam
Ayat tersebut merupakan pembuka diteguhkannya hati umat Islam , selain itu agar keimanan mereka semakin bertambah kuat.
Sehingga dibandingkan dalam surah al-Fath tersebut dengan orang-orang yang munafik. Bahwasanya siksaan yang diterima orang-orang munafik dan musyrik akibat meragukan bahwa Allah akan membela Rasul-Nya, dan bahwa Nabi Muhammad diutus sebagai saksi dan pembawa kabar gembira demi mewujudnyatakan keimanan kepada Allah.
3. Keimanan kepada Rasulullah Saw
Sura ini juga berbicara mengenai baiat orang-orang yang percaya dan memenuhi janji Rasulullah Saw.
Kebohongan orang-orang yang meminta izin untuk tidak ikut berperang bersama Rasulullah Saw karena mengira bahwa Allah tidak akan membela Rasul-Nya, dan permintaan mereka untuk berperang bersama Rasulullah demi mencari harta rampasan perang belaka.
4. Diberikan kemenangan yang nyata
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu, hai Muhammad, kemenangan yang nyata, yaitu kemenangan kebenaran melawan kebatilan, agar Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang dan menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu dengan tersebarnya dakwahmu.
Selain itu, juga agar Allah meneguhkan kamu di atas jalan yang lurus dan menolong kamu dari musuh-musuh yang menentang kerasulanmu dengan pertolongan yang kuat.
Demikianlah barangkali makna atau filosofi yang terkandung dalam ayat Inna Fatahna yang dijadikan pembuka dalam kitab maulid bahwasanya Allah Swt telah memberikan kemenangan yang nyata kepada Rasulullah Saw dan agama Islam.