BARISAN.CO – Indonesia kembali kehilangan seorang putra terbaiknya yakni M Ichsan Loulembah, yang meninggal dunia pada hari ini, Minggu, (30/7/2023) di Jakarta.
Pria yang akrab disapa Ican ini adalah seorang politikus, mantan anggota DPD RI Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kabar meninggalnya Ican, sapaan akrab Ichsan, beredar melalui pesan WhatsApp.
“Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Saudara, Sahabat Perjuangan, Rekan Kerja kita, Bapak M. Ichsan Loulembah, Anggota DPD RI, Periode 2004-2009,” tulis pesan tersebut, dikutip Minggu (30/7/2023
Kepala Biro Umum Setjen DPD RI, Empi Muslion membenarkan meninggalnya Ican, “Iya meninggal tadi. Beliau anggota DPD 2004-2009,” saat dimintai konfirmasi.
Empi belum mengetahui soal penyebab meninggalnya Ichsan, namun beredar karena serangan jantung. Rumah duka di Bintaro, Tangerang Selatan.
Namun sebelum meninggal dunia, almarhum dikabarkan sempat mengeluh sakit perut pada Jumat, 28 Juli 2023. Ican kemudian menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Jalan Kuricang XIX blok GD7 No 21, Bintaro, Jakarta Selatan.
Profil Ichsan Loulembah
Sebagai informasi, Ican lahir di Palu pada 23 April 1966. M Ichsan Loulembah pernah menimba ilmu di SMA Negeri 57 Jakarta.
Ia mulai meniti karier jurnalistiknya sebagai seorang penyiar di Radio Nebula FM Palu, Sulteng. Di radio terkemuka tersebut, Ichan merupakan salah satu pendiri radio dengan segmen kalangan anak muda.
Selanjutnya Ican memperluas jaringannya hingga ke Jakarta. Setelah berhasil lolos menjadi anggota DPD RI periode 2004-2009, Ican kemudian terlibat aktif dalam membahas persoalan-persoalan bangsa.
Namun, Ican tidak hanya aktif bergelut aktif dalam tugasnya sebagai wakil rakyat yang duduk di legislatif, tetapi ia juga tetap melanjutkan profesinya sebagai seorang jurnalis.
Setelah tidak lagi menjadi anggota legislatif, Ichan melanjutkan profesinya sebagai seorang penyiar radio.
Ia menjadi penyiar tetap di Radio Tri Jaya FM Jakarta.
Kemudian Ican juga mendirikan Good Radio Jakarta. Ia aktif menjadi moderator di radionya dan juga menjadi moderator di berbagai diskusi yang menghadirkan para tokoh bangsa dengan mengangkat isu-isu tentang demokrasi, politik, ekonomi dan lainnya. [rif]