Scroll untuk baca artikel
Terkini

Jakob Oetama Di Mata Anies Baswedan: Menerjemahkan Gagasan

Redaksi
×

Jakob Oetama Di Mata Anies Baswedan: Menerjemahkan Gagasan

Sebarkan artikel ini

Barisan.co – Bangsa Indonesia kembali kehilangan tokoh terbaiknya, sebelumnya Menteri Pendidikan Nasional Kabinet Gotong Royong Abdul Malik Fajar. Jakob Oetama sosok dan tokoh pers nasional menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (9/9/2020) pada pukul 13.05 Wib di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta.

Bagi kalangan pers nasional kehilangan Jokob Oetama yang sekaligus Pimpinan Umum Harian Kompas menjadi duka paling mendalam. Hingga sampai saat ini masyarakat masih bisa menikmati sajian koran cetak Kompas.

Arus media online yang begitu cepat, harian cetak kompas masih tetap kokoh. Banyak media cetak sudah banyak yang tidak mampu menerbitkan versi cetak. Hal ini tidak terlepas peran Jakob Oetama untuk tetap konsisten memberikan yang terbaik bagi pembacanya.

Bahkan Kompas Grup tetap berinovasi dengan pengembangan dan gagasan media online dan pastinya mengikuti perkembangan teknologi. Namun demikian Kompas tidak meninggalkan ciri khususnya sebagai media yang tetap menyajikan informasi terkini.

Mendengar kabar duka tokoh pers nasional, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun twitternya memberikan ucapan bela sungkawa.

“Selamat jalan Pak Jokob Oetama. Jasa dan kontribusinya pada bangsa dan negara ini amat luar biasa. Tugas besar dan mulia untuk meneruskan dan makan membesarkan warisan karya-karya Pak Jakob,” tulis Anies.

Selain itu, ternyata Anies Baswedan juga mendatangi persemayaman Jakob Oetama. Dilansir antaranews.com Anies Baswedan tiba di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta tempat jenazah Jakob Oetama disemayamkan sekitar pukul 22.40 Wib. Kedatangan Anies disambut wartawan senior Kompas Budiman Tanurejo.

Bagi Anies sosok Jakob Oetama memiliki gagasan yang besar dan ia mampu mewujudkan gagasan tersebut. Pikirannya menjadi aksi nyata dan semua ini belum tentu semua orang dapat melakukannya.

“Banyak dari kita yang punya visi tapi belum tentu bisa menerjemahkan dalam aksi, tutur Anies.

Penulis: Lukni