“Sebuah kebanggaan menjadi bagian dari sebuah perjuangan mulia yang bertujuan untuk memperbaiki bangsa ini dari kerusakan yang dilakukan oleh rejim yang berkuasa selama ini.”
Hasreiza – Jubir Timnas AMIN.
BARISAN.CO – Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengumumkan Juru Bicara Timnas AMIN. Dia menyampaikan secara khusus beberapa nama seperti Eva Sundari, Tatak Ujiyanti, Geisz Chalifah, hingga Syahganda Nainggolan.
Dalam 89 nama tersebut ada nama Ketua Pemuda ICMI Provinsi DKI Jakarta, Hasreiza atau yang biasa dikenal dengan Reiza Patters. Reiza memang telah lama berada di lingkaran Anies Baswedan dan telah menjadi pendukung dan relawan Anies Baswedan sejak Pemilihan Gubernur DKI 2017 silam.
Reiza sudah malang melintang sebagai aktifis lingkungan dan kepemiluan terutama di DKI Jakarta.
Mantan anggota Dewan Pakar Anies Sandi pada Pilkada DKI 2017 ini dikenal sebagai pekerja keras dan taktis dalam mengelola komunikasi dan isu strategis. Selain itu, Reiza merupakan tokoh yang terbiasa mengelola jaringan aktifis pro demokrasi dan penggiat lingkungan.
“Ya, baru tadi malam saya diberitahu oleh teman-teman di tim mas Anies. Dan saya menerima amanah itu dengan baik. Sebuah kebanggaan menjadi bagian dari sebuah perjuangan mulia yang bertujuan untuk memperbaiki bangsa ini dari kerusakan yang dilakukan oleh rezim yang berkuasa selama ini,” kata Reiza, Selasa (21/11/2023).
Mantan Ketua Dewan Pengawas salah satu BUMD di DKI Jakarta ini menambahkan, dirinya memang sejak awal mendengungkan perlunya perubahan yang signifikan pada tata kelola pemerintahan, karena kerusakan yang dibuat menurutnya semakin parah.
“Bayangkan saja, ekonomi rakyat tidak diurus serius, rezim lebih mementingkan membangun infrastruktur yang tidak berpengaruh signifikan pada peningkatan daya beli masyarakat. Petani kesulitan mendapatkan pupuk dan bibit, tapi mega proyek kereta cepat yang dibangun dari hutang berkepanjangan dan membohongi publik dengan mengatakan tidak menggunakan APBN padahal faktanya menggunakan APBN sebagian besar, begitu juga proyek IKN,” tegas Reiza.
Ini pertanda, kata Reiza, rakyat Indonesia bukanlah fokus pembangunan pada masa rezim sekarang ini.
Reiza melanjutkan, Anies Baswedan adalah yang paling mampu dan layak menjadi Presiden RI selanjutnya karena dengan rekam jejaknya selama menjadi Gubernur DKI, visi misi yang dibawanya serta karakter kepemimpinannya yang melibatkan banyak pihak dalam membuat keputusan menjadi modal yang tepat untuk dipilih menjadi pemimpin bangsa selanjutnya.
”Kenapa Mas Anies? Kita lihat rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI. Keberpihakannya pada rakyat kecil dan publik luas dalam membangun dan mengimplementasi programnya, membuat dirinya banyak mendapatkan prestasi,” terang Reiza.
Menurutnya, janji kampanye yang beliau wujudkan seluruhnya, menjadikan beliau sebagai politisi yang amanah.
“Kemampuan memimpinnya yang mendorong kolaborasi banyak pihak dalam membuat dan mengimplementasi kebijakan juga patut diacungi jempol. Mendasarkan diri pada data dan ilmu pengetahuan sebagai basis pembuatan kebijakan, itu juga hal yang sangat jarang dilakukan oleh pemimpin public saat ini. Terakhir, reputasi internasional dan kemampuan diplomasi beliau di luar negeri, sangat kontras dengan presiden saat ini dan sangat dibutuhkan negara ini agar mampu bersaing secara global,” papar Reiza. [Yat]