Pembebasan Baitul Maqdis oleh Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi
Salah satu peristiwa bersejarah lainnya yang terjadi di bulan Rajab adalah pembebasan Baitul Maqdis oleh Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Rajab 583 Hijriyah (1187 Masehi).
Setelah melalui perjuangan panjang, Sultan Shalahuddin berhasil membebaskan kota suci ini dari kekuasaan pasukan Salib.
Pembebasan Baitul Maqdis menjadi simbol kemenangan umat Islam atas penjajahan dan ketidakadilan. Sultan Shalahuddin dikenal sebagai pemimpin yang adil, bijaksana, dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Setelah merebut Baitul Maqdis, ia menunjukkan sikap toleransi dan belas kasih kepada penduduk setempat, termasuk kepada non-Muslim. Tindakan ini menjadi teladan bagi umat Islam tentang pentingnya menjaga perdamaian dan harmoni dalam keberagaman.
Peristiwa ini juga mengingatkan umat Islam akan pentingnya menjaga kesucian tempat-tempat yang memiliki nilai spiritual tinggi, seperti Masjidil Aqsa. Hingga kini, Masjidil Aqsa tetap menjadi simbol persatuan umat Islam di seluruh dunia.
Bulan Rajab: Bulan Persiapan Menyambut Ramadan
Selain peristiwa-peristiwa besar tersebut, bulan Rajab juga memiliki makna sebagai bulan persiapan menjelang Ramadan.
Bulan ini menjadi momen bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperbanyak doa serta amal kebaikan. Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW dalam doa bulan Rajab.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma bariklana fiirajaba wasya’bana waballi’naaromadhon
Artinya: “Ya Allah berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya’ban, serta perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadan.”
Amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Rajab antara lain:
1. Puasa Sunnah
Meskipun tidak ada kewajiban berpuasa di bulan Rajab, banyak ulama yang menganjurkan puasa sunnah sebagai bentuk meningkatkan kedekatan kepada Allah SWT.
2. Perbanyak Istighfar
Bulan Rajab menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
3. Bersedekah
Sedekah di bulan Rajab memiliki nilai yang sangat besar, karena bulan ini termasuk bulan yang dimuliakan.
4. Dzikir dan Doa
Memperbanyak dzikir dan doa juga menjadi salah satu amalan utama di bulan Rajab.
Bulan Rajab menjadi momen refleksi bagi umat Islam untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Keutamaan bulan ini memberikan peluang besar bagi setiap Muslim untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan.
Dengan mengingat peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di bulan Rajab, seperti Isra’ Mi’raj, Perang Tabuk, dan pembebasan Baitul Maqdis, umat Islam dapat mengambil inspirasi dan hikmah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Semangat perjuangan, pengorbanan, dan keimanan yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya dapat menjadi teladan yang abadi.
Bulan Rajab adalah bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Sebagai salah satu bulan haram, Rajab menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan merenungi hikmah dari berbagai peristiwa besar yang terjadi di dalamnya.
Peristiwa Isra’ Mi’raj, Perang Tabuk, dan pembebasan Baitul Maqdis oleh Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi menjadi pengingat tentang kekuasaan Allah SWT, pentingnya persatuan umat, dan makna perjuangan dalam Islam.
Semoga kehadiran bulan Rajab senantiasa menjadi momen yang memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Marilah kita manfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya untuk meraih ridha dan keberkahan-Nya. []