BPS mencatat harga beras eceran naik hingga 13,76 persen secara tahunan pada Agustus 2023. Kenaikan ini tertinggi sejak Juni 2012, yakni sekitar 16,76 persen.
BARISAN.CO – Di tengah riuh rendah perdebatan masyarakat seputar kenaikan harga beras, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat punya pandangan menarik. Bahwa, ciri-ciri orang miskin dapat dilihat dari pola makannya. Bila nasinya banyak, maka dia miskin.
Berbeda dengan orang kaya yang memilih rezim protein dalam satu piring makannya, orang miskin cenderung dominan dari segi karbohidrat, kata dia.
Model berpikir semacam ini agaknya bisa pula dipakai untuk menilai sebuah negara. Sejauh ini, isu pangan yang mendominasi perdebatan di Indonesia adalah tentang harga beras, kecukupan beras, importasi beras, dan sejenisnya. Boleh jadi, ini merupakan pertanda bahwa kita adalah negara miskin?
Jika melirik negara seperti Amerika, masyarakat sudah jauh lebih maju. Orang tidak lagi meributkan karbohidrat—bahkan cenderung menghindarinya. Perdebatan paling jamak terjadi di sana adalah apakah lebih baik menjadi vegetarian atau pemakan daging. Lebih baik kaya nutrisi atau kaya protein.
Kemarin, Senin (11/9/2023), Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di gudang Bulog Kompleks Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta. Kabar ini menguatkan pesan bahwa pemerintah kita masih bersikutat memenuhi unsur pangan paling mendasar.
Untuk menyimpulkan sementara, boleh jadi klaim-klaim berlebihan bahwa sebentar lagi Indonesia akan menjadi negara maju terpatahkan dari sisi ini.
Dalam acara pembagian bantuan itu, Jokowi menyinggung penyebab kenaikan harga beras. Ia mengklaim bahwa kenaikan ini disebabkan oleh situasi pasar dunia, di mana harga pangan sedang terkerek naik.
Ia berjanji akan mengawal tata kelola dalam negeri agar dampak pasar dunia tidak begitu besar bagi masyarakat luas.
“Yang paling penting manajemen tata kelola kita dalam menghadapi itu punya. Yang penting itu juga. Nanti ini setelah ritel semua diguyur oleh Bulog, Cipinang diguyur oleh Bulog kemudian masyarakat juga diberi ini (bansos) juga ini kayak operasi pasar memberikan ke rakyat itu,” tuturnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras eceran naik hingga 13,76 persen secara tahunan pada Agustus 2023. Kenaikan ini adalah yang tertinggi sejak Juni 2012, yakni sekitar 16,76 persen. Rekor buruk pemerintah Jokowi bertambah satu. [dmr]