Bahwa nyamuk hinggap pada golongan darah O dengan hasil 83,3%, secara signifikan lebih banyak daripada golongan A yang hanya mendapatkan 46,5%.
BARISAN.CO – Mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap gigitan nyamuk, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya terkait hubungannya dengan golongan darah, terlebih lagi mereka yang cenderung memiliki golongan darah O.
Secara umum nyamuk mengigit manusia untuk diambil darahnya, sementara golongan darah ditentukan oleh genetika orang tersebut.
Setiap golongan darah berdasarkan kumpulan protein spesifik yang berbeda, yang disebut antigen pada permukaan sel darah merah. Perlu diketahui bahwasanya ada empat golongan darah utama yakni; A, B, AB, dan O.
Dikutip dari cnet.com, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O paling disukai nyamuk.
Sebuah studi tahun 2019 mengamati perilaku nyamuk memakan darah ketika disajikan dengan sampel golongan darah yang berbeda. Hasilnya menunjukan bahwa nyamuk diberi makan dari pengumpan tipe O lebih dari yang lain.
Bahwa nyamuk hinggap pada golongan darah O dengan hasil 83,3%, secara signifikan lebih banyak daripada golongan A yang hanya mendapatkan 46,5%.
Sementara, menurut ahli entomologi medis dari University of Florida, Dr. Jonathan Day menyebut bahwa nyamuk dapat memilih korbannya dengna kreteria tertentu teruma pemilik golongan darah O.
Meski demikian ada beberapa faktor yang mempengaruhi, sebab nyamuk menggunakan CO2 sebagai alat utama untuk mencium atau mengidentifikasi siapa yang hendak digigit.
Adapun beberapa faktor kenapa orang lebih suka digigit nyamuk, seperti kebiasaan minum alkohol. Selain itu seperti bau badan, sebab nyamuk merupakan binatang yang sensitive dan sangat tertarik pada bau manusia. Oleh karena itu acapkali lawan agar tidak digigit nyamuk dengan bau pula, seperti menggunakan obat nyamuk maupun lotion.
Soal golongan darah O, lebih cenderung sering digigit nyamuk hal ini berhubungan dengan karbondioksida yang dihasilkan saat manusia bernafat. Manusia yang menghasilkan lebih banyak karbondioksida, seperti mereka yang berbicara atau berolahraga intensif, cenderung menarik lebih banyak nyamuk.
Juga seseorang yang berkeringat atau berada di lingkungan yang lembap mungkin lebih menarik bagi nyamuk, karena tubuh mereka menghasilkan kelembaban tambahan.
Gigitan nyamuk juga berkaitan dengan warna pakaian yang dipakai, seperti warna hitam nyamuk lebih menyukainya. Beberapa jenis pakaian lebih mudah ditembus oleh nyamuk daripada yang lain.
Pakaian berwarna terang, terutama jika memiliki kontras dengan latar belakang, bisa menarik perhatian nyamuk. Selain itu, pakaian yang lebih tipis atau longgar dapat memberikan lebih banyak peluang bagi nyamuk untuk mencapai kulit.