Kekecewaan pada kantornya menyebabkan kepala mayat itu tak lagi ingin menemukan tubuhnya. Ia sudah tak peduli dengan tubuhnya. Toh ia sudah mati dan tak butuh tubuh lagi.
“Berapa orang yang saya biarkan menikmati ratusan milyar rupiah. Uang yang beredar di banyak pihak amat sangat besar. Saya sudah dibunuh, difitnah, dan dirusak semua. Buat apa mencari tubuh saya? Itu akan mengecewakan dia,” katanya.
Berbulan-bulan waktu berlalu. Kepala mayat sudah tak lagi muncul. Tapi tubuhnya masih duduk-duduk di pojok kuburan. Ia menunggu kepalanya.
Tubuh mayat tanpa kepala itu masih percaya ada orang baik yang hendak mengantar kepala dan menjadikannya satu makam dengannya.
Sementara kasus korupsi aset itu mangkrak tak ada lagi yang menyelidiki dan menyuarakan. LSM antikorupsi sekarang ikut sibuk antri korupsi.
Kantor tempatnya bekerja dulu makin besar dan makin mewah.
Di sebuah ruangan, seorang kepala bidang yang pernah dipenjara karena kasus korupsi wajahnya tampak bersinar.
“Terima kasih Tuhan, aku masih Kau lindungi. Masih Kau sembunyikan seluruh aibku, dan masih Kau biarkan menikmati kejayaanku. Aku bersyukur untuk itu,” doanya dalam hati. [][][]
Tanjungsari, September 2022