Rekan penulis Dr. Patrycja Klusak, peneliti terafiliasi di Cambridge’s Bennett Institute mengungkapkan, negara-negara berkembang telah terbebani oleh beban utang yang didorong Covid-19 dan melonjaknya harga sehingga hilangnya alam akan mendorong mereka lebih dekat ke tepi kebangkrutan.
“Ada kebutuhan mendesak untuk inovasi di pasar utang negara. Prioritasnya termasuk memasukkan sains ke dalam penilaian risiko berwawasan ke depan, dukungan langsung bagi negara berkembang menghindari default negara, dan menggunakan pasar utang dalam mendukung investasi konservasi,” ujar Patrycja.
Melindungi habitat alami disebut penting juga untuk menjaga stabilitas ekonomi makro. Mengingat besarnya risiko ekonomi, maka disarankan penyertaan alam ke dalam peringkat kredit negara harus dilakukan sesegera mungkin. [rif]