Scroll untuk baca artikel
Blog

Ketimpangan Ekonomi Sudah Rawan

Redaksi
×

Ketimpangan Ekonomi Sudah Rawan

Sebarkan artikel ini

Akan tetapi sebagian besar penduduk justeru memiliki kekayaan di bawah rata-rata itu. Terdapat 141,12 juta orang atau 81,65% yang berkekayaan kurang dari US$10.000. Sebaliknya, hanya 106 ribu orang yang berkekayaan lebih dari US$1 juta.

Laporan memperlihatkan pula porsi kelompok Desil 1 (10% yang terbawah) tercatat minus 0,1% dari total kekayaan. Minus artinya utang mereka melebihi kekayaan. Sedangkan porsi Desil 10 atau yang teratas mencapai 74,1% dari total kekayaan.

Fenomena ketimpangan sebenarnya juga diindikasikan oleh distribusi simpanan masyarakat di bank umum. Simpanan di bank umum termasuk salah satu jenis kekayaan. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyampaikan simpanan Masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK) pada bank umum mencapai Rp6.786,93 triliun pada akhir Maret 2021. Berupa tabungan, giro dan deposito. Baik dalam denominasi rupiah, maupun valuta asing.

LPS antara lain merinci data DPK berdasar level (tiering) nominalnya menjadi 7 kelompok. Kelompok dengan nilai nominal rekening yang lebih dari 5 miliar rupiah mencapai Rp3.359,2 triliun. Hampir separuh (49,5%) dari total DPK.

Meski disebut kelompok tiering lebih dari 5 miliar rupiah, rata-rata nilainya mencapai Rp30,55 miliar per rekening. Jumlah seluruh rekeningnya sebanyak 109,95 ribu. Kemungkinan, satu orang (pihak) memiliki beberapa rekening. Kuat dugaan rata-rata 10 rekening, sehingga hanya ada 11 ribu pihak.

Nilai nominal DPK kelompok ini mengalami kenaikan sebesar 7,34% dari Desember 2020 atau selama kurun waktu tiga bulan. Pada saat bersamaan, semua tiering nominal lainnya menurun. Bahkan, kelompok DPK bernominal terendah, yaitu kurang dari sampai dengan 100 juta rupiah alami penurunan 4,55%.

Meski disebut kelompok ≤ 100 Jt, rata-rata nilainya hanya Rp2,61 juta per rekening. Jumlah seluruh rekeningnya sebanyak 349,41 juta.

DPK memang dimiliki oleh banyak pihak, seperti individu, perusahaan, lembaga, dan Pemerintah. Ternyata porsi terbesar justeru berupa rekening perseorangan (individu) yang mencapai sekitar 54,63% dari seluruh DPK di bank umum dan BPR. Rekening pemerintah dan lembaga non bisnis berporsi relatif kecil, dari sisi jumlah maupun nominalnya.