Selain mengembangkan ekosistemnya sendiri, Korea Selatan juga menerbitkan Prinsip Etis Metaverse sebagai peta jalan. Daebak!
BARISAN.CO – Konsep Metaverse pertama kali muncul dalam fiksi ilmial pada tahun 1950-an seperti novel Neuromance karya William Gibson. Beberapa dekade kemudian, Metaverse terus berkembang hingga saat ini.
Sebagai negara yang terobsesi dengan teknologi dan produk baru, Korea Selatan menjadi salah satu negara yang paling siap memanfaatkan peluang Metaverse.
Melansir AJ Marketing, pemerintah Korea mengucurkan banyak dana untuk mengembangkan ekosistem metaverse-nya sendiri. Bahkan, menerbitkan “Prinsip Etis Metaverse” untuk memandu pertumbuhannya.
Agar lebih mendukung industri ini, pemerintah Korea juga sedang memberikan sentuhan akhir pada UU Promosi Industri Metaverse.
Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Korea membeberkan, nilai proyek metaverse tahun 2023 mencapai 195,4 miliar won atau setara US$140 juta.
Tak sampai di situ, mereka juga telah mengalokasikan 223,7 miliar won atau US$186,7 juta untuk platform dunia virtual di bawah inisiatif Expanded Virtual World.
Alasan Korsel Ingin Dominan
Menurut Kementerian Sains dan ICT, pendanaan tersebut akan membantu mendidik dan melatih 40.000 profesional metaverse di Korea, meningkatkan lebih dari 200 perusahaan yang beroperasi di bidang metaverse, dan pada tahun 2026, mengubah negara tersebut menjadi pasar metaverse terbesar kelima berdasarkan jumlah pengguna.
“Penting untuk menciptakan ekosistem dunia maya yang diperluas berkelas dunia sebagai titik awal untuk secara intensif mendorong perluasan dunia maya,” kata kepala kementerian, Park Yun-gyu.
Pendanaan ini merupakan bagian penting dari rencana baru yang ambisius yang disebut “Digital New Deal”—sebuah inisiatif nasional yang bertujuan membantu industri teknologi negara tersebut berkembang. Dimulai pada masa pemerintahan presiden Korea sebelumnya, Moon Jae-In. Dengan menggelontorkan US$8,7 miliar ke dalam berbagai inisiatif teknologi, mulai dari kecerdasan buatan, 6G, hingga metaverse, negara ini berharap dapat menciptakan hampir 2 juta lapangan kerja baru.
Presiden saat ini Yoon Suk-Yeol menyebutkan 10 ambisi terkait metaverse di antara 110 “tugas nasionalnya.”
Statista memperkirakan, pasar Metaverse akan mencapai nilai signifikan sebesar US$1.205,0 juta pada tahun 2023, dengan tingkat pertumbuhan yang diproyeksikan sebesar 33,98% per tahun. Lintasan pertumbuhan ini diperkirakan akan mendorong volume pasar mencapai US$9.340,0 juta pada tahun 2030.
Korea Selatan adalah pemain kunci di segmen pasar ini. Amerika Serikat saat ini mendominasi pasar Metaverse, menghasilkan volume pasar sangat besar yakni US$17,5 miliar pada tahun 2023. Namun, seiring dengan berkembangnya pasar, negara-negara lain termasuk Korea Selatan kemungkinan besar akan menjadi terkenal.
Melihat jumlah pengguna, pasar Metaverse diperkirakan akan menarik basis pengguna yang cukup besar yaitu 30,1 juta pengguna pada tahun 2030. [dmr]