LEMBARAN CINTA
dua lembar kertas menjadi kesatuan lembaran
pada lembaran itu kisah dimulai
benih-benih bertaburan
rasa saling memahami
keinginan mulai diarungi
jangan sampai cepat sirna
ada tali pengikat keutuhan murni
agar tetap tegar di singasana dunia
ambil dan nikmatilah makna
seiring perjalanannya ada keluhuran
juga ada kerendahan
tak terasa betapa cepatnya
siang dan malam terpatri doa
pejalan tanpa nama
yang dapat membaca
tulisan tak berharga
berkerjalah pada esensi jiwa
hari demi hari
kemakmuran mulai menampak nyata
sebagai abdi menuju hakiki
ketika, ada orang bertanya
siapakah kalian?
Jawabnya; lembaran cinta
Semarang, 15/03/2023
Puisi ini akan terbt dalam kumpulan puisi berjudul Di Pelaminan Angin Berbisik, kata pengantar Tengsoe Tjahjono dan editor Arif Afandi, diiterbitkan Rumah Budaya Kalimasada.