Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Gaya Hidup

Membuat Taman Toga di Rumah, Ini Perlu Dipersiapkan

:: Lukni An Nairi
17 April 2021
dalam Gaya Hidup
taman toga

Photo by Karolina Grabowska on pexels.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

PANDEMI Covid-19, kebutuhan obat herbal mengalami kenaikan. Pola hidup sehat mulai diperhatikan dan menjadi ikonik masyarakat urban. Begitu juga, tidak dapat dipungkiri saat ini berbagai jenis obat-obatan tidak dapat lepas dengan menggunakan bahan dasar obat herbal sebagai bahan utama pembuatan obat.

Bidang kesehatan yang mulai diperhatikan dalam sekala rumahan dan warga yakni dengan membuat kebun obat. Para warga masyarakat mulai menggalakan kembali kebun obat atau biasa dikenal dengan istilah toga atau taman toga.

Toga atau Taman Obat Keluarga merupakan basis pemberdayaan masyarakat akan pentingnya memahami dunia kesehatan. Kebun obat sebagai upaya untuk menanam tanaman yang berkhasiat untuk obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga dan masyarakat.

Tanaman obat sendiri merupakan tanaman yang memiliki khasiat untuk pengobatan dan digunakan sebagai obat penyembuhan. Makna khasiat obat yakni tentu tanaman yang mengandung zat aktif untuk digunakan dalam mengobati penyakit tertentu, baik dengan cara diminum, ditempel ataupun dioleskan.

BACAJUGA

tanaman toga

Mengenal Tanaman Toga, Pengertian dan Jenisnya

18 Desember 2022
Tanaman Obat Herbal

Bantu Tingkatkan Imun Tubuh, Berikut Cara Meracik Tanaman Herbal yang Benar

14 Maret 2022

Tertarik dengan tanaman obat, saatnya merancang kebun obat di rumah. Minimal untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin. Juga untuk menyediakan obat herbal yang mungkin secara tiba-tiba dibutuhkan saat terjangkit penyakit. Baca juga manfaat dan kandungan kimia daun jambu biji.

Acapkali yang menjadi kendala merangcang kebun obat yakni soal lahan. Alasan dasar bahwa lahan sempit tidak bisa manfaatkan membuat kebun obat perlu dihilangkan. Saat ini beragam teknologi dan kreatifitas manusia mampu menyulap lahan sempit menjadi lebih produktif.

Namun jangan khawatir pada sekarang ini aktifitas menanam bisa dilakukan di lahan sempit. Namun pada wilayah ini kita perlu menyadari dan jeli bahwa aktifitas menaman tanaman obat di lahan sempit sangat membutuhkan keseriusan dan ketelitian. Merancang kebun obat di lahan sempit bisa dilakukan dengan berbagai pertimbangan yakni pemilihan jenis tanaman, media tanaman dan model penempatan tanaman.

Media tanam

Membuat taman toga, hal pemilihan media tanam perlu diperhatikan. Metode budidaya tanam seperti, Pertama, Metode pot yakni menanam dengan pot. Pot tersebut nantinya sebagai tempat tumbuhnya akar dan menopang postur tanaman.

Kedua, metode hidroponik yakni bercocok tanam menggunakan air sebagai media tanam. Air yang digunakan dalam budidaya tanaman diberi unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Ketiga, metode vertikular yakni bercocok tanam dengan memanfaatkan bidang vertical sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.

Setelah kita menentukan media bercocok tanam, saatnya mempersiapkan jenis tanaman obat yang akan difungsikan sebagai kebun obat. Seperti tanaman; Pare yang berfungsi untuk pengobatan asam urat. Kunyit, bermanfaat untuk gejala rematik, diabetes maupun menyembuhkan luka. Temulawak, untuk menambah nafsu makan, menyehatkan hati dan mengobati penyakit liver.

Lidah buaya, menghilangkan jerawat, randang kulit maupun untuk sampo dan penghilang ketombe. Kecur, untuk bumbu masak, penyedap makanan dan melegakan tenggorokan. Kemuning, mengobati bisul, nyeri rematik sendi dan sakit gigi. Jahe, mengobati masuk angin dan sakit kepala.

Bawang putih, untuk flu dan batuk. Dan tentunya masih banyak jenis tamanam obat yang dapat kita tanam dilahan kita, selain sebagai kebun obat tentu akan membuat kediaman rumah tampak hijau dan asri serta dapat mengurangi polusi udara.

Kesadaran hidup sehat dapat dibangun dalam pondasi rumah tangga yakni dengan membuat kebun obat sendiri dengan memanfaatkan perkarangan mapun lahan disekitar rumah. Dengan kesadaran tersebut dapat menumbuhkan akan pentingnya hidup sehat dengan memanfaatkan tanaman yang biasa sering ditemui untuk kebutuhan keluarga dan bahkan bisa dimanfaatkan untuk bumbu masak maupun pembuatan produk herbal.

Dengan merancang kebun obat berarti ada nilai semangat untuk berpartisipasi melaksanakan program pemerintah dibidang kesehatan. Bahwa generasi bangsa ini perlu mengenal kembali obat-obatan alam yang sudah menjadi bagian kehidupan pada zaman nenek moyang. Mereka memanfaatkan tanaman obat sebagai obat tradisonal untuk menyembuhkan penyakit yang diderita. (Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Sehat RS Sultan Agung)

Topik: HerbalTaman TogaTanaman Obat
Lukni An Nairi

Lukni An Nairi

Bapak Rumah Tangga dan Tukang Sapu di Taman Akademi

POS LAINNYA

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?
Gaya Hidup

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Risiko Bergantung Secara Finansial pada Suami
Gaya Hidup

Risiko Bergantung Secara Finansial pada Suami

24 Januari 2023
permakultur
Gaya Hidup

Permakultur, Adab dan Gaya Hidup Kembali Ke Alam

23 Januari 2023
40 Kata Bijak Konfusius
Gaya Hidup

40 Kata Bijak Konfusius

21 Januari 2023
Mengatasi Luka Lebam dan Memar Akibat Main Lato-lato
Gaya Hidup

Mengatasi Luka Lebam dan Memar Akibat Main Lato-lato

18 Januari 2023
Mengenal Istilah Nomofobia
Gaya Hidup

Mengenal Istilah Nomofobia

15 Januari 2023
Lainnya
Selanjutnya
Resep Perkedel Tahu Sederhana untuk Keluarga

Resep Perkedel Tahu Sederhana untuk Keluarga

Utang Luar Negeri BUMN Meningkat Pesat

Utang Luar Negeri BUMN Meningkat Pesat

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

peran mahasiswa

Didik J Rachbini: Peran Mahasiswa Sekarang Bertanggungjawab Menyuarakan Kebenaran

27 Januari 2023
Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

Relawan ANIESWANGI Hadiri Peresmian Graha Restorasi Partai Nasdem

27 Januari 2023
Jabatan Kades

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

27 Januari 2023
Proyek Meikarta

Deret Masalah Meikarta: Izin Seret, Proyek Mangkrak, hingga Kecewakan Konsumen

27 Januari 2023
normalisasi

Normalisasi Perburuk Sedimentasi Sungai, Ciliwung Institute Kritik Keras Jokowi

27 Januari 2023
Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023

SOROTAN

Jabatan Kades
Sorotan Redaksi

Desa Bisa Jadi Sarang Korupsi Kalau Jabatan Kades Diperpanjang

:: Ananta Damarjati
27 Januari 2023

Korupsi di desa tinggi, perlu perbaikan tata kelola, bukan perpanjangan masa jabatan kades. BARISAN.CO – Dewan Perwakilan Rakyat musti cermat...

Selengkapnya
Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

25 Januari 2023
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang