Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Sosial & Budaya

Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

:: Thomi Rifai
26 Maret 2023
dalam Sosial & Budaya
Mengenal Asal Muasal Sarung, Kain Serbaguna yang Menjadi Identitas Bangsa

Bingkisan Sarung (Foto: shopee)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Sarung sudah lekat dengan ciri khas masyarakat muslim di Indonesia. Walau sesungguhnya pemakain sarung tak menunjuk pada identitas agama tertentu.

Selain sebagai pelengkap untuk beribadah, sarung atau kain sarung bagi masyarakat Indonesia juga dipakai untuk pelengkap berbusana, selimut ketika tidur, bahkan untuk bermain dan masih banyak lagi.

Sarung adalah kain yang berbentuk kotak dengan selongsong yang umumnya dilengkapi dengan motif.

Cara penggunaan sarung hanya dengan melilitkan di bagian bawah tubuh sebagai pengganti celana. Agar tidak kepanjangan, sarung yang digunakan dilipat hingga pinggang dan dikencangkan, sehingga nyaman dipakai.

BACAJUGA

Dulu Parcel Sekarang Hampers, Apa Bedanya?

Dulu Parcel Sekarang Hampers, Apa Bedanya?

30 April 2022
Sarung

Asal Usul Sarung? Kini Jadi Ciri Khas Bangsa Indonesia

15 Mei 2021

Asal Usul Sarung

Melansir dari laman Kemendikbud, sarung muncul di Indonesia sejak abad 14 yang dibawa oleh pedagang Arab dan India. Berdasarkan catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman yang terkenal dengan sebutan futah.

Dari sejarah memoar yang ditulis Pangeran Djajadiningrat dari Kesultanan Banten, disebutkan masyarakat Jawa masih menggunakan sarung, jas model Jawa, dan kain tutup kepala yang disebut destar hingga sekitar 1902.

Awalnya sarung diterima dan dipakai umat muslim yang berada di pesisir pantai. Dalam perkembangan berikutnya sarung di Indonesia identik dengan kebudayaan Islam.

Walaupun sarung tidak asli dari Indonesia, akan tetapi sarung sangat identik dengan muslim yang ada di Indonesia. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki sarung dengan corak, ragam, dan bahan yang berbeda-beda.

Sarung sebagai Identitas bangsa di Masa Perjuangan

Pada zaman penjajahan Belanda, sarung identik dengan perjuangan melawan budaya barat yang dibawa para penjajah.

Para santri di zaman kolonial Belanda menggunakan sarung sebagai simbol perlawanan terhadap budaya Barat yang dibawa kaum penjajah.

Kaum santri merupakan masyarakat yang paling konsisten menggunakan sarung di mana kaum nasionalis abangan telah hampir meninggalkan sarung.

Sikap konsisten penggunaan sarung juga dijalankan oleh salah seorang pejuang Muslim Nusantara yakni KH Abdul Wahab Chasbullah, seorang tokoh sentral di Nahdhatul Ulama (NU).

Suatu kali, ia diundang Presiden Soekarno ke Istana. Protokol istana menuntut berpakaian formal lengkap dengan jas dan dasi. Saat itu, Abdul Wahab menggunakan jas tetap bawahnya menggunakan sarung untuk menghadiri upacara kenegaraan.

Sebagai seorang pejuang yang berkali-kali bertempur melawan Belanda dan Jepang, Abdul Wahab tetap konsisten menggunakan sarung sebagai simbol perlawanan terhadap penjajah barat.

Ia ingin menunjukkan harkat dan martabat bangsanya yang tinggi di hadapan budaya barat.

Sarung kini menjadi ciri khas bangsa Indonesia, sangat familiar dan akrab dengan suasana keseharian. Sarung juga menjadi hadiah atau bingkisan yang diberikan kepada saudara, keluarga, maupun sahabat.

Bahkan pemerintah sudah menetapkan Hari Sarung Nasional sejak 3 Maret 2019 lalu. [rif]

Topik: BingkisanfutahSarung
Thomi Rifai

Thomi Rifai

POS LAINNYA

“Killers of the Flower Moon”, Harapan Oscar Jatuh untuk Pribumi
Sosial & Budaya

“Killers of the Flower Moon”, Harapan Oscar Jatuh untuk Pribumi

24 Mei 2023
Halalbihalal Aktor Studio
Sosial & Budaya

Halalbihalal Aktor Studio, Penyair Ramaikan Hajatan di Persawahan

8 Mei 2023
Novel Klasik yang Mempengaruhi Saya
Sosial & Budaya

Novel Klasik yang Mempengaruhi Saya

3 Mei 2023
Filsafat Artificial Intelligence
Sosial & Budaya

Filsafat Artificial Intelligence

3 Mei 2023
Killers of the Flower Moon: Pembantaian Paling Sadis di Amerika dan Cerita Kelahiran FBI
Sosial & Budaya

Killers of the Flower Moon: Pembantaian Paling Sadis di Amerika dan Cerita Kelahiran FBI

23 April 2023
ngaji budaya Jurang Belimbing
Sosial & Budaya

Nuzulul Quran dan Ngaji Budaya Bersama Kiai Budi Harjono di Jurang Belimbing

15 April 2023
Lainnya
Selanjutnya
Kisah Umar bin Khattab Membantak Malaikat Munkar Nakir

Kisah Umar bin Khattab Membentak Malaikat Munkar Nakir di Alam Kubur

Melemahnya Gerakan Sipil

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

TRANSLATE

TERBARU

Pemberdayaan masyarakat berbasis theologis
Opini

Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Theologis, Berbasis Riset Dan Teknologi Informasi

:: Noerjoso
7 Juni 2023

Pemberdayaan masyarakat

Selengkapnya
Ibnu Arabi

Ibnu Arabi

7 Juni 2023
Inna Fatahna

Inna Fatahna, Pembuka Kitab Maulid dan Keutamaannya

7 Juni 2023
Pemilu Proporsional Tertutup

Lini Masa Polemik Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

6 Juni 2023
Cawapres PDIP

Demokrat Tak Goyah Dukung Anies Meski AHY Masuk Bursa Cawapres PDIP

6 Juni 2023
tiket gratis

Budaya Kasih Tiket Gratis ke Pejabat Harusnya Disetop

6 Juni 2023
Kendaraan Belum Uji Emisi Bakal Ditilang, Cek Jadwal & Lokasi Uji Emisi Gratis di Jakarta

Kendaraan Belum Uji Emisi Bakal Ditilang, Cek Jadwal & Lokasi Uji Emisi Gratis di Jakarta

6 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Pemberdayaan masyarakat berbasis theologis
Opini

Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Theologis, Berbasis Riset Dan Teknologi Informasi

:: Noerjoso
7 Juni 2023

Pemberdayaan masyarakat

Selengkapnya
Formula E Ya Anies

Formula E Ya Anies

6 Juni 2023
Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

Hakim MA, Demokrasi dan Pemilu 2024

6 Juni 2023
Mochtar Pabottingi dan Nawacita

Mochtar Pabottingi dan Nawacita

6 Juni 2023
perilaku politik

Letargi Kebudayaan dan Perilaku Politik

6 Juni 2023
Mengusahakan KPBU

Mengusahakan KPBU di Ibukota baru

5 Juni 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang