Grafik Posisi ULN Pemerintah (2004-2020)
Sumber data: Bank Indonesia.
Porsi ULN Pemerintah yang berjangka pendek mencapai US$14,11 miliar atau 6,84% pada akhir tahun 2020. Senilai itu pokok ULN yang mesti dibayar oleh Pemerintah selama setahun ke depan.
Secara keseluruhan, ULN Pemerintah cenderung bertambah selama belasan tahun terakhir. Laju kenaikannya berfluktuasi, namun relatif cukup tinggi selama periode 2015-2019. Pertumbuhan agak rendah hanya dialami pada tahun 2018, yang sebesar 3,32%
Rata-rata pertumbuhan ULN Pemerintah selama era SBY I (2005-2009) sebesar 5,24% per tahun. Sedikit meningkat pada Era SBY II (2010-2014) mennjadi sebesar 6,57% per tahun. Meningkat pesat pada era Jokowi I (2015-2019) menjadi 10,12% per tahun.
Pada tahun 2020 ketika dampak pandemi melanda hampir seluruh aspek ekonomi, ULN pemerintah justeru tumbuh melandai. Salah satu penyebabnya adalah fenomena pengurangan kepemilikan asing atas SBN domestik. Sempat terjadi arus penjualan bersih SBN domestik pada awal pandemi, namun kemudian perlahan terjadi pembelian kembali. Posisi akhir SBN domestik yang dimiliki asing pada akhir tahun relatif stagnan dibanding akhir tahun 2019.
Bagaimanapun, ULN pemerintah pada tahun 2020 tetap meningkat sebesar 3,25% dibanding tahun sebelumnya. Relatif stagnannya kepemilikan asing atas SBN diimbangi oleh penarikan sebagian komitmen pinjaman dari lembaga multilateral yang memberikan dukungan kepada Indonesia untuk menangani pandemi COVID-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). []