Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Tokoh & Peristiwa

Mengenang Tragedi Trisakti, Tonggak Sejarah Lahirnya Reformasi di Indonesia

:: Thomi Rifai
12 Mei 2023
dalam Tokoh & Peristiwa
Mengenang Tragedi Trisakti, Tonggak Sejarah Lahirnya Reformasi di Indonesia

Empat mahasiswa Trisakti yang gugur pada Tragedi 12 Mei 1998 - (Dok. Universitas Trisakti)

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Empat mahasiswa Trisakti tertembak saat Demonstrasi 25 tahun silam. Tragedi Trisakti ini menjadi tonggak bersejarah bagi lahirnya reformasi di Indonesia.

BARISAN.CO – 12 Mei 1998 silam, terjadi peristiwa yang memilukan. Empat mahasiswa Universitas Trisakti tewas akibat tembakan saat demonstrasi mahasiswa menuntut reformasi politik di Indonesia.

Tragedi ini menjadi pemicu terjadinya kerusuhan dan aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Setelah tragedi ini, tuntutan reformasi politik semakin kuat. Selanjutnya, pada 21 Mei Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama lebih dari 30 tahun akhirnya mengundurkan diri

Peristiwa ini dianggap sebagai tonggak sejarah penting dalam sejarah Indonesia modern. Jalan untuk reformasi politik dan demokratisasi di Indonesia main terbuka.

BACAJUGA

model politik

Model Politik

26 Mei 2023
perkosaan massal 1998

Moga Tak Berulang

16 Mei 2023

Pelaku Penembakan masih Misteri

Setelah Tragedi Trisakti yang mengakibatkan beberapa korban tewas, pihak berwenang kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pada jasad salah satu korban yang bernama Hery Hertanto ditemukan serpihan peluru kaliber 5,56 mm di tubuhnya.

Tim Pencari Fakta ABRI yang mengungkapkan hasil yang sama ketika melakukan otopsi pada korban. Namun, Kapolri yang menjabat saat itu, Jenderal Pol Dibyo Widodo membantah jika anak buahnya menggunakan peluru tajam.

Kapolda Metro Jaya Hamami Nata juga menyatakan bahwa polisi hanya menggunakan tongkat pemukul, peluru kosong, peluru karet, dan gas air mata.

Persidangan terhadap enam terdakwa beberapa tahun kemudian juga tidak dapat menjawab siapa yang menjadi pelaku di balik peristiwa nahas tersebut.

Sampai saat ini, misteri penembakan tersebut masih terus menyelimuti sejarah kelam Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998.

25 Tahun Kasus Masih Jalan di Tempat

Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengungkapkan, hingga kini, berkas penyelidikan yang telah diberikan Komnas HAM kepada Kejaksaan Agung belum juga ditindaklanjuti ke tahap penyidikan.

“Hingga kini masih bolak-balik berkas antara Komnas HAM dan Kejaksaan Agung. Kejaksaan Agung belum menindaklanjuti hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Komnas HAM,” kata Divisi Pemantau Impunitas Kontras, Jane Rosalina dikutip dari Jane KBR, Kamis (11/5/2023).

Meski Presiden Joko Widodo sudah mengakui kerusuhan Mei 1998 yang di dalamnya ada Tragedi Trisakti, namun Jane menilai belum ada keseriusan pemerintah untuk mengusut kasus tersebut.

Menurut dia hal ini karena presiden tidak tegas mendorong Kejaksaan Agung untuk melanjutkan kasus ke tahap penyidikan.

Di sisi lain, kata Jane, para pelanggar HAM berat yang hidup di masa tragedi tersebut masih duduk di jabatan strategis sehingga turut berdampak pada mandeknya proses hukum pelanggaran HAM berat salah satunya Tragedi Trisakti 1998.

“Penuntasan kasus pelanggaran HAM berat yang secara menyeluruh itu harus lewat proses hukum ya harus dilakukan pengungkapan kebenaran, pemulihan kepada penyintas dan korban dan menjamin ketidakberulangan pelanggaran HAM berat masa lalu dan kami terus mendorong Kejaksaan Agung untuk menidaklanjuti berkas penyelidikannya Komnas HAM,” ucap Jane.

Pahlawan Reformasi

Empat mahasiswa yang tewas dalam Tragedi 12 Mei 1998 ini dikenang sebagai Pahlawan Reformasi oleh pihak kampus. Nama empat mahasiswa itu diabadikan menjadi nama jalan di Kampus Usakti, Nagrak, dan Bogor.

Sejak saat itu, Indonesia telah melaksanakan pemilihan umum secara berkala dan telah terjadi banyak perubahan dalam politik dan pemerintahan Indonesia.

Namun demikian, reformasi politik di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan dan perlu terus diperkuat agar demokrasi dapat berkembang secara berkelanjutan. [rif]

Topik: Reformasi 1998SoehartoTragedi Trisakti
Bagikan1Tweet1Send
Thomi Rifai

Thomi Rifai

POS LAINNYA

Profil Hassanudin, Purnawirawan TNI yang Jadi Pj Gubernur Sumut Pengganti Edy Rahmayadi
Sosok

Profil Hassanudin, Purnawirawan TNI yang Jadi Pj Gubernur Sumut Pengganti Edy Rahmayadi

5 September 2023
Profil Nana Sudjana, Ahli Intelijen Polri yang Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Jateng
Sosok

Profil Nana Sudjana, Ahli Intelijen Polri yang Ditunjuk Jadi Pj Gubernur Jateng

5 September 2023
Sepak Terjang Bey Machmudin, Bos Media Istana yang Ditunjuk Jokowi Jadi Pj Gubernur Jabar
Sosok

Sepak Terjang Bey Machmudin, Bos Media Istana yang Ditunjuk Jokowi Jadi Pj Gubernur Jabar

5 September 2023
Getirnya Kehidupan Membuat Tarjudin Lebih Giat Bekerja
Sosok

Getirnya Kehidupan Membuat Tarjudin Lebih Giat Bekerja

5 September 2023
Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Pejuang Perlindungan Anak
Sosok

Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia, Indonesia Kehilangan Pejuang Perlindungan Anak

27 Agustus 2023
Reno Iskandarsyah
Sosok

Reno Iskandarsyah dari Pengacara Menuju Panggung Politik

16 Agustus 2023
Lainnya
Selanjutnya
Pendaftaran Kuliah di Al-Azhar Mesir Dibuka, Cek Syaratnya Berikut

Pendaftaran Kuliah di Al-Azhar Mesir Dibuka, Cek Syaratnya Berikut

YtMp3

YtMp3 Cara Download Video YouTube Jadi MP3, Youtube Go MP3 Gratis

TRANSLATE

TERBARU

Kereta Whoosh
Berita

Kereta Whoosh Bakal Diresmikan 1 Oktober, Kapan Balik Modal?

:: Ananta Damarjati
28 September 2023

Faisal Basri menyebut proyek ini ‘mustahil’ balik modal bahkan sampai kiamat. BARISAN.CO – Presiden Joko Widodo bakal meresmikan pengoperasian Kereta...

Selengkapnya
psikosomatis

Mengenal Psikosomatis, Ciri dan Cara Mengatasinya

28 September 2023
Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

Gawai Jadi Barang Populer, Pangsa Pasar Luas dan Terus Berkembang, ini Datanya

28 September 2023
KAHMI Kota Makassar

Milad ke-57 KAHMI Kota Makassar, Tamsil Linrung: Alumni Harus Aktif Termasuk Bidang Politik

28 September 2023
Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

Kawal Suara TPS, Tim 100 Bakorsi Depok Dikukuhkan

28 September 2023
Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

Persepsi dan Literasi Masyarakat terhadap Asuransi Kesehatan

28 September 2023
4 Manfaat Datang Tepat Waktu

4 Manfaat Datang Tepat Waktu

28 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang