BARISAN.CO – Datangnya bulan Ramadan pasti amat dinantikan oleh seluruh umat Muslim di dunia. Sepanjang satu bulan penuh ini umat Muslim melaksanakan puasa dengan menahan segala keadaan yang membatalkan puasa dari terbitnya dini hari hingga terbenam matahari.
Di Indonesia ibadah puasa dilakukan selama sekitar 13 jam. Namun di belahan dunia lain, yang mempunyai lama berpuasa sangat lama serta pasti wajib menahan rasa dahaga serta lapar terus menjadi lama, lama itu kurang lebih dekat 19-20 jam.
Perbedaan jam puasa terutama disebabkan oleh variasi panjang siang dan malam yang disebabkan oleh kemiringan bumi dan posisi matahari. Bagi umat Islam yang tinggal di Belahan Bumi Utara, durasi puasa akan sedikit lebih pendek di Ramadhan 2023 ini.
Durasinya akan terus berkurang hingga tahun 2031 ketika Ramadhan akan mencakup titik balik matahari musim dingin – hari terpendek dalam setahun.
Setelah itu, jam puasa akan bertambah hingga titik balik matahari musim panas, yang merupakan hari terpanjang dalam setahun di Belahan Bumi Utara.
Hal sebaliknya akan terjadi untuk umat Islam yang tinggal di selatan garis khatulistiwa.
Berikut lima kota dengan durasi puasa Ramadhan 2023 terpendek
- Christchurch, Selandia Baru: 12 jam 17 menit
- Puerto Mont, Chili : 12 jam 18 menit
- Montevideo, Uruguay : 12 jam 26 menit
- Canberra, Australia : 12 jam 27 menit
- Cape Town, Afrika Selatan : 12 jam 30 menit
Berikut lima kota dengan durasi puasa Ramadhan terlama
- Nuuk, Greenland : 18 jam 12 menit
- Reykjavik, Islandia : 18 jam 12 menit
- Helsinki, Finlandia : 17 jam 48 menit
- Stockholm, Swedia : 17 jam 39 menit
- Glasgow, Skotlandia : 17 jam 21 menit