Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) terbagi menjadi dua yakni sekolah inklusi dan Sekolah Luar Biasa SLB, berikut tips sukses orangtua sebelum memasukan anak berkebutuhan khusus ke sekolah
BARISAN.CO – Sebelum memasukan anak berkebutuhan khusus ke Sekolah, orangtua hendaknya memahami sekolah berkubutuhan khusus itu sendiri. Sebab ada dua jenis sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Sekolah tersebut yakni sekolah inklusi dan sekolah luar biasa (SLB). Dengan memahami dua jenis sekolah tersebut, tentu orangtua mengetahui anaknya cocok yang mana sehingga tidak salah langkah dalam memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya.
Kedua jenis sekolah tersebut tentu ada perbedaanya, meskipun memilki tujuan besar yang sama dalam sistem pendidikan nasional. Tujuan tersebut berupaya memberikan pendidikan yang bermakna dan mendukung bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Pentingnya memahami jenis sekolah tersebut, sebagai upaya memberikan pilihan yang tepat, bergantung pada kebutuhan dan preferensi individu anak. Begitu juga tersedianya sumber daya pembelajaran dan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan anak.
Sebelumnya perlu diketahui perbedaan dan pendekatan pendidikan dua jenis sekolah ABK tersebut. Pertama, sekolah inklusi. Dalam pendekatan pembelajaran menerapkan kebutuhan anak yakni pendekatan inklusif itu sendiri.
Pendekatan inklusif yakni upaya di mana anak-anak berkebutuhan khusus belajar bersama dengan anak-anak tanpa kebutuhan khusus. Jadi sekolah inklusi adalah perpaduan antara ABK dan anak tidak berkebutuhan khusus.
Keduanya memiliki akses ke kurikulum yang sama dengan modifikasi atau penyesuaian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan individu mereka. Guru dan staf pendukung bekerja sama untuk memberikan dukungan dan bimbingan sesuai kebutuhan.
Sedangkan lingkungan belajar anak ABK belajar di lingkungan yang mencakup anak-anak tanpa kebutuhan khusus.
Tujuan utama sekolah inklusi adalah menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana keragaman diterima dan anak-anak belajar bersama.
Anak-anak berkebutuhan khusus dapat terlibat dalam interaksi sosial dengan teman sebaya dan memperoleh keterampilan sosial yang berguna.
Kedua, Sekolah Luar Biasa (SLB). Berbeda dengan sekolah inklusi, SLB adalah sekolah yang secara khusus didesain untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Sekolah menyediakan program dan metode pembelajaran yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu anak-anak tersebut. Guru dan staf di sekolah luar biasa memiliki pelatihan khusus dalam merancang dan memberikan pendidikan kepada anak-anak dengan kebutuhan khusus tertentu.
Sementara, lingkungan belajar di SLB menyediakan lingkungan yang sepenuhnya disesuaikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Fasilitas dan sumber daya khusus tersedia untuk mendukung kebutuhan fisik, sosial, dan emosional anak-anak tersebut. Lingkungan ini dirancang agar sesuai dengan kebutuhan dan potensi setiap anak berkebutuhan khusus.
Tips Masukkan Anak Berkebutuhan Khusus ke Sekolah
Setelah mengetahui jenis sekolah berkebutuhan khusus, tentu orangtua akan memahami dan paham sekolah mana yang tepat untuk anaknya. Sehingga dengan mengetahui jenis sekolah tersebut orangtua tidak salah arah dalam memberikan pendidikan.
Sebab mensekolahkan anak berkebutuhan khusus bisa menjadi tantangan tersendiri, tetapi dengan persiapan yang baik dan pendekatan yang tepat, orangtua dapat membantu anak meraih kesuksesan dalam lingkungan pendidikan.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orantua sebelum memasukan anak berkebutuhan khusus ke sekolah:
1. Cari informasi dan konsultasi
Dapatkan pengetahuan yang mendalam tentang kebutuhan khusus anak. Bisa cari informasi di internet atau media sosial, cari informasi dari sumber terpercaya, dan berkonsultasilah dengan profesional, seperti psikolog, terapis, atau guru yang berpengalaman dalam mendidik anak berkebutuhan khusus.
2. Komunikasi yang terbuka
Jalin komunikasi yang terbuka dan terus terbuka dengan guru dan staf sekolah. Bagikan informasi yang relevan tentang kebutuhan anak, baik itu kebutuhan akademik, sosial, atau medis.
Diskusikan strategi pembelajaran yang efektif dan cara terbaik untuk mendukung anak di lingkungan sekolah.
3. Dukungan keluarga
Dukungan dan keterlibatan keluarga sangat penting. Libatkan diri dalam pendidikan anak dengan menghadiri pertemuan sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, dan berkomunikasi secara teratur dengan guru dan staf sekolah.
Bantu anak dengan tugas rumah dan tanggung jawab lainnya yang terkait dengan pendidikan. Sehingga kedekatan orantua dan terlebih keluarga akan memberikan sugesti dan motivasi tersendiri bagi anak.
4. Pembelajaran individual
Pastikan bahwa pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu anak. Diskusikan dengan guru dan staf sekolah mengenai modifikasi kurikulum, strategi pembelajaran khusus, dan dukungan lainnya yang diperlukan untuk membantu anak mencapai potensinya.
5. Lingkungan yang inklusif
Bekerja sama dengan sekolah untuk memastikan bahwa lingkungan pendidikan bersifat inklusif. Dorong kesadaran tentang keberagaman dan pentingnya penerimaan di antara siswa tanpa kebutuhan khusus dan siswa dengan kebutuhan khusus.
Fokus pada pengembangan keterampilan sosial anak dan dorong interaksi positif dengan teman sebaya. Sehingga terjalin lingkungan kondusif, lalu akan tercipta pembelajaran yang menyenangkan.
6. Terapi dan dukungan
Anak memerlukan terapi atau dukungan tambahan, pastikan untuk mengintegrasikannya dalam jadwal harian anak. Bekerja sama dengan tim terapis dan guru pendukung untuk menyelaraskan perawatan dan intervensi dengan program pendidikan anak.
7. Pemantauan perkembangan
Pantau terus perkembangan anak secara teratur. Komunikasikan dengan guru dan staf sekolah untuk mendapatkan pembaruan tentang kemajuan anak di sekolah.
Melalui pemantauan yang cermat, orangtua dapat mengidentifikasi kebutuhan tambahan atau perubahan yang diperlukan dalam pendekatan pendidikan anak.
Sebagai orangtua harus memahami jenis sekolah berkebutuhan khusus dan bagaimana merencanakan pendidikan anaknya. Sebab anak berkebutuhan khusus sangat unik dan anugeran Tuhan yang paling indah.
Melalui Kolaborasi dan kerjasama yang baik dengan sekolah dan elemen lainnya akan memainkan peran kunci dalam membantu anak berkebutuhan khusus mencapai potensinya.