Meski tidak ikut pemilu 2024, Partai Masyumi menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan dan akan menggerakkan seluruh anggota untuk terlibat mengawal.
BARISAN.CO – Partai Masyumi resmi menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Ketua umum partai, Ahmad Yani, mengumumkan langsung dukungan ini.
“Kami menginstruksikan kepada seluruh jajaran partai dari tingkat pusat hingga tingkat ranting, anggota, dan simpatisan untuk memberikan dukungan penuh kepada Anies Rasyid Baswedan,” kata Ahmad Yani mengutip tayangan di kanal Youtube Masyumitv, Senin (5/6/2023).
Ahmad Yani menuturkan, keputusan ini diambil mengikuti tradisi Masyumi, yakni musyawarah.
“Masyumi bukan partai one man show. Keputusan ini sudah mendapat persetujuan dari Majelis Syuro Partai Masyumi,” katanya.
Ketua Majelis Syuro partai, Abdullah Hehamahua, di waktu terpisah, menyatakan keputusan mendukung Anies Baswedan merupakan hasil rapat DPP dan Majelis Syuro Masyumi pada Minggu (4/6/2023) kemarin.
“Kami resmi dukung Anies. Saya sebagai Ketua Majelis Syuro yang memutuskan itu dengan teman-teman Majelis Syuro. Terakhir [rapat] Ahad lalu,” kata Abdullah mengutip CNN Indonesia, Jumat (9/6/2023).
Abdullah mengatakan DPP Masyumi telah mengeluarkan instruksi agar para pengurus di tingkat DPW, DPC dan seluruh kader membantu memenangkan Anies.
Mantan penasihat KPK ini mengatakan kader-kader Masyumi akan menjadi relawan pemenangan Anies. Ia memastikan mereka akan ditempatkan sebagai saksi di tempat pemungutan suara (TPS) bagi Anies.
“Mereka bisa jadi saksi di TPS dan seterusnya, karena kecurangan dari pemilu ke pemilu luar biasa. Kita akan kawal itu. Artinya [Masyumi] ikut pemilu atau tidak, kita tetap bantu PKS, Nasdem, dan Demokrat sebagai saksi-saksi,” ujarnya.
Anies Sukses Bangun Jakarta
Ahmad Yani menyebut dukungan ini muncul melalui banyak pertimbangan. Masyumi menganggap Anies Baswedan sukses memimpin Jakarta dan melunasi janji-janji kampanye sewaktu maju pemilihan gubernur 2017 silam.
“Masyumi ingin meraih cita-cita bangsa yang sudah dituangkan orang-orang tua kita, founding fathers kita. Apa yang Masyumi inginkan beririsan dengan Anies Baswedan. Rekam jejak Mas Anies mencerminkan itu,” kata Ahmad Yani.
Ahmad Yani mencontohkan sikap Anies Baswedan yang membela upah minimum bagi buruh di Jakarta. Saat Anies Baswedan menjabat, ia menetapkan upah minimum provinsi (UMP) Jakarta naik menjadi 5,1% dari yang semula 0,85%.
Kebijakan ini ditolak kalangan pengusaha yang menilai upah tersebut terlalu tinggi. Namun, Anies kekeuh memperjuangkan hak buruh.
“Belum lagi soal pajak bumi dan bangunan, soal DP nol persen yang sudah terwujud, soal toleransi di Jakarta. Anies juga berhasil menjaga jarak dengan oligarki. Ia membawa harapan untuk rakyat bisa bekerja, mendapat pendidikan, mendapat fasilitas kesehatan, dan lain-lain,” kata Yani. [dmr]