BARISAN.CO – Pertumbuhan transaksi kartu kredit yang kembali bergairah setelah melewati masa-masa sulit selama pandemi, menjadi indikator positif bagi perekonomian dan mencerminkan minat yang meningkat dari masyarakat dalam berbelanja.
Setelah mengalami perlambatan ekonomi atau resesi, aktivitas ekonomi mulai pulih, dan masyarakat memiliki lebih banyak kepercayaan untuk berbelanja. Peningkatan penggunaan kartu kredit dapat dianggap sebagai indikasi positif dari pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
Banyak penerbit kartu kredit dan pedagang menawarkan berbagai promosi dan insentif untuk mendorong penggunaan kartu kredit mereka. Ini termasuk diskon, cashback, dan program poin reward. Insentif semacam itu dapat merangsang orang untuk lebih sering menggunakan kartu kredit dan menjadi lebih tertarik untuk memanfaatkannya.
Prestasi luar biasa adalah pertumbuhan transaksi kartu kredit yang mencapai 342.766 ribu pada tahun 2022, mengingat perlambatan yang terjadi selama pandemi tahun 2020, yang hanya mencapai 274,682 ribu transaksi.
Pada tahun 2019, sebelum pandemi melanda, volume transaksi kartu kredit telah mencapai 349,212 ribu transaksi, menunjukkan adanya potensi pertumbuhan yang signifikan.
Seiring dengan pertumbuhan volume transaksi, nilai transaksi kartu kredit juga meningkat. Meskipun mengalami penurunan selama pandemi hingga mencapai 238,904 miliar, nilai transaksi ini telah pulih dengan kuat pada akhir 2022 menjadi 323,602 miliar, mencerminkan pemulihan ekonomi yang solid.
Tren Pertumbuhan di Tahun 2023
Tren pertumbuhan transaksi kartu kredit terus berlanjut di tahun 2023. Pada bulan Juni 2023, tercatat sebanyak 31,871 ribu transaksi, meningkat dari 27,927 ribu pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, nilai transaksi juga mengalami peningkatan yang signifikan naik 26.5%.
Dari 26,618 miliar menjadi 33,671 miliar pada bulan Juni 2023, mencerminkan minat konsumen yang semakin bertambah dalam berbelanja.
Selain peningkatan minat konsumen, pertumbuhan volume dan nilai transaksi kartu kredit juga seiringan dengan peningkatan jumlah kartu kredit yang beredar. Pada Juni 2023, jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 17.59 juta. Mengalami kenaikan sebesar 5.32% dari tahun sebelumnya, yang berjumlah 16.70 juta.
Faktor ini juga menjadi pendorong pertumbuhan transaksi kartu kredit yang positif. Dengan tren-tren positif ini, bisa menjadi sinyal bahwa sektor kartu kredit akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan konsumsi di masa mendatang.
Pertumbuhan transaksi kartu kredit setelah pandemi COVID-19 adalah fenomena yang signifikan. Sementara penggunaan kartu kredit terus berkembang. Penting bagi individu untuk menjaga kendali keuangan mereka, dan menggunakan kartu kredit dengan bijak untuk menghindari masalah utang berlebihan.
Regulasi yang ketat dan perlindungan konsumen yang kuatm, tetap penting untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan semua pihak yang terlibat. [rif]