Tirto Adhi Soerjo pada 1912 diasingkan oleh Belanda ke Maluku karena kritik dan tulisan yang ia muat dalam surat kabar miliknya.
Selain itu, Ki Hadjar Dewantara juga ditangkap pada 1913 karena kritik tajamnya yang dimuat di surat kabar De Express yang berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya saya seorang Belanda).
Semaoen juga menerima nasib serupa, ia mengkritik kebijakan kolonial dengan haatzaai artikelen dan membuatnya dipenjara oleh pemerintah Belanda. [rif]