BARISAN.CO – Untuk pertama kalinya Bandara Internasional Kertajati melakukan penerbangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. (28/05/2023). Penerbangan perdana tersebut, memberangkatkan jemaah haji asal Kabupaten Majalengka, dengan jumlah 374 penumpang yang terdiri dari 369 jemaah dan lima orang pendamping.
Menurut Excecutive General Manager Bandara Internasional Kertajati, Nuril Huda, menjelang keberangkatan jemaah haji Bandara Internasional Kertajati sudah mempersiapkan fasilitas untuk melayani jemaah haji.
“Untuk persiapan seluruh fasilitas sudah 100 persen di Bandara Internasional Kertajati untuk melayani jemaah haji kloter pertama,” Jelas Nuril.
Huda Nuril menyebutkan Bandara Internasional Kertajati akan melayani penerbangan haji sebanyak 24 kloter, yang rata-rata per kloter terdapat kurang lebih sebanyak 369 jemaah.
“Untuk kloter pertama ini yang berangkat jemaah dari Kabupaten Majalengka dengan jadwal keberangkatan pukul 22.20 WIB,” ucapnya.
Sementara untuk membantu jemaah haji yang sudah berusia lansia, pihak bandara menyediakan 2 mobil golf car untuk proses mobilisasi.
“Alhamdulillah, dalam mendukung program pemerintah terkait ramah lansia kepada para jemaah haji, Angkasa Pura (AP) II Bandara Internasional Kertajati menambah fasilitas layanan, yaitu 2 mobil Golf Car.” Acap Nuril.
Selanjutnya di pihak stakeholder, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyambut penuh syukur atas keberhasilan Bandara Kertajati yang mampu melayani penerbangan haji.
“Alhamdulillah sudah berjalan (atas pemberangkatan haji) dan Kertajati sudah aktif ada penerbangan,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyampaikan, menurutnya keputusan bandara kertajati sebagai embarkasi dan debarkasi haji sudah direncanakan sejak lama. Rencana tersebut sudah terangkat dalam rapat bersama Presiden Jokowi Maret 2021 lalu.
Rencana tersebut seiring akan tuntas dengan beroperasinya Tol Cisumdawu. Namun para pihak menilai pergerakan penumpang belum cukup untuk Kertajati, karena itu Presiden Jokowi memutuskan agar umroh dan haji warga Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah bagian Timur dikonsentrasikan di Kertajati, agar kuota penerbangan termonitoring dengan ideal.
“Rasa terima kasih kami atas perhatian Presiden pada perkembangan Kertajati,” pungkasnya. [rif]