Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

:: Yayat R Cipasang
20 September 2023
dalam Opini
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?
Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Sepertinya bagi Prabowo dan Ganjar mencari cawapres layaknya menunggu Godot, seperti kisah drama yang ditulis Samuel Beckett.

SAAT melintas di perempatan Jalan Buncit Raya di sekitar Kantor Harian Republika, Jakarta Selatan, pekan lalu, saya melihat dua baliho besar yang bersanding. Di sana terlihat baliho Anies-Gus Imin sementara baliho satunya lagi Ganjar tanpa pasangan alias ‘jomblo’.

Bakal calon wakil presiden yang masih sorangan bukan hanya Ganjar tetapi nasib yang sama juga dipertontonkan oleh bacapres Prabowo Subianto.

Kenapa kedua bacapres ini sangat sulit mendapatkan bakal calon wakil presiden (bacawapres)? Sebenarnya koalisi yang dibangun PDI Perjuangan dengan PPP dan dua partai nonparlemen seperti Partai Hanura dan Perindo sebenarnya tidak kekurangan kandidat. Di sana ada Mahfud MD, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

Pun, di koalisi bongsor Prabowo Subianto. Nama yang digadang-gadang ada Erick Thohir, Airlangga Hartarto dan juga kemungkinan Gibran Rakabuming, bila Mahkamah Konstitusi mengabulkan usia minimal capres dan cawapres menjadi lebih muda dibandingkan aturan saat ini.

BACAJUGA

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

7 Desember 2023
alissa wahid pemilu 2024

Alissa Wahid Soroti Pemilu 2024, Demokrasi di Indonesia Saat ini Masih Bersifat Prosedural

7 Desember 2023

Namun, faktor elektabilitas personal Anies Baswedan yang tak terbendung ditambah berkoalisnya Partai Kebangkitan Bangsa dengan Nasdem dan PKS yang kemudian melahirkan pasangan AMIN, membuat peta koalisi kembali ke titik nol.

Prabowo Subianto yang lengah dan tidak berempati dengan perasaan Gus Imin yang di-‘bully’ teman koalisi sebelumnya, menjadi kesalahan yang paling fatal. Juga kesalahan paling mematikan adalah mengubah nomenklatur dari sebelumnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Koalisi yang dipimpin Prabowo terlalu percaya dengan teori politik konvensional yang selalu mendoktrin bahwa ideologi PKB yang ‘kanan dalam’ dan PKS ‘kanan luar’ dianggap seperti air dan minyak. Mereka lupa bahwa politik itu seni segala kemungkinan. Ekstremnya, yang mustahil hanya menghidupkan orang mati.

Kepongahan koalisi gemuk Prabowo yang menganggap enteng Gus Imin harus dituai lebih cepat. Akibatnya sampai saat ini kelompok Prabowo sangat sulit untuk menemukan cawapres yang tepat.

AMIN Tak Terbendung?

Saya tidak terlalu percaya dengan anggapan bahwa ada kesengajaan dari Ganjar dan Prabowo untuk tidak memunculkan bacawapresnya lebih awal. Publik justru menilai kedua capres itu sulit mendapatkan kandidat yang bisa mendongkrak elektabilitas setelah Gus Imin menyeberang ke Koalisi Perubahan.

Mereka kini kesulitan untuk mencari kandidat yang bisa menandingi suara yang kemungkinan akan diangkut feeder PKB ke gerbong Koalisi Perubahan.

Selain di antara partai koalisi masih ngotot tentang bacawapres yang diusung partainya, lambatnya pengusungan ini juga sebagai dampak ‘Gus Imin Effect’.

Peta koalisi tidak sekadar berantakan tetapi juga kemungkinan elektabilitas capres Prabowo atau Ganjar, melorot. Isu ini mencuat kembali ke publik letika PDIP mewacanakan dua poros atau dua pasang kandidat yang akan bertarung dalam Pilpres 2024. Wacana ini patut dicurigai sebagai desain yang dipersiapkan matang lantaran pagu anggaran pun dialokasikan hanya untuk satu putaran Pilpres 2024.

Munculnya isu Prabowo akan dipasangkan dengan Ganjar sebagai penanda bahwa elektabilitas dua kandidat capres tersebut bermasalah. Minimal stagnan. Apalagi setelah acara penyampaian visi misi kandidat capres di Universitas Gadjah Mada tone negatif dituai Prabowo dan Ganjar. Termasuk tone negatif juga sebelumnya diperoleh Ganjar seusai kuliah umum di Fisipol Universitas Indonesia. Cap “Petugas Partai” menjadi titik lemah Ganjar dan ini melekat sebelumnya pada Presiden Jokowi.

Sepertinya bagi Prabowo dan Ganjar mencari cawapres layaknya menunggu Godot, seperti kisah drama yang ditulis Samuel Beckett.

Cuma siapa yang berperan sebagai Vladimir (Didi) dan Estragon (Gogo). Karakter mana yang diperankan Prabowo dan Ganjar? Entahlah.

Dan, yang paling penting adalah, siapa Godot yang sebenarnya?

Topik: Anies BaswedanGanjar PranowoMenunggu GodotPemilu 2024Prabowo Subianto
Bagikan2Tweet1Send
Yayat R Cipasang

Yayat R Cipasang

Menulis buku Selebritis Ramai-ramai Bidik Senayan (Madia Publisher, 2009), DPR Salah Gaul (Change, 2014), Yanti B Sugarda: Ibu Polling Indonesia (Change, 2014), Menulis Itu Asyik (Diva Press, 2020) dan Selendang untuk Anies (Alinea Publishing, 2022).

POS LAINNYA

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan
Opini

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

7 Desember 2023
Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan
Opini

Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan

6 Desember 2023
Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan
Opini

Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

5 Desember 2023
Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?
Opini

Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

3 Desember 2023
Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin
Opini

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

1 Desember 2023
gibran panorama revolusioner
Opini

Gibran: Panorama Revolusioner

27 November 2023
Lainnya
Selanjutnya
Anies Petani

Seberapa Serius Anies ingin Mengangkat Nasib Petani?

Senayan Teriak Luhut Cawe-cawe: Ekspor Listrik Energi Terbarukan ke Singapura Salah Fokus

Senayan Teriak Luhut Cawe-cawe: Ekspor Listrik Energi Terbarukan ke Singapura Salah Fokus

TRANSLATE

TERBARU

Memperkuat Masyarakat Sipil
Berita

Memperkuat Masyarakat Sipil, Ketua PIEC: Upaya Memelihara Demokrasi

:: Redaksi Barisan.co
7 Desember 2023

Memperkuat Masyarakat Sipil

Selengkapnya
QolaQ Foundation

Era Baru Proteksi Kesehatan dan Jiwa, QolaQ Foundation Hadirkan Platform Mutual Aid Inklusif Berbasis Web3 Pertama di Indonesia

7 Desember 2023
Pengamanan Zat Adiktif

Organisasi Kesehatan Dukung Pengamanan Zat Adiktif dalam RPP Kesehatan, Berharap Presiden Jokowi dan Menkes Bersikap Tegas

7 Desember 2023
Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

7 Desember 2023
Serangan Udara

Serangan Udara

7 Desember 2023
alissa wahid pemilu 2024

Alissa Wahid Soroti Pemilu 2024, Demokrasi di Indonesia Saat ini Masih Bersifat Prosedural

7 Desember 2023
Respons Mahasiswa Ilmu Pemerintahan atas Kampanye Anies di Kalimantan Selatan

Respons Mahasiswa Ilmu Pemerintahan atas Kampanye Anies di Kalimantan Selatan

6 Desember 2023
Lainnya

SOROTAN

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan
Opini

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

:: Yayat R Cipasang
7 Desember 2023

Butet baru sekira tiga bulan jadi "oposisi" sudah mengeluh dan berkeluh-kesah. PENGAKUAN budayawan Butet Kartaredjasa soal dirinya dilarang bicara politik...

Selengkapnya
Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan

Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan

6 Desember 2023
Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

5 Desember 2023
Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

3 Desember 2023
Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

1 Desember 2023
Horeee…PDIP Jadi Oposisi

Food Estate, Proyek Gagal yang Bakal Dilanjutkan Prabowo

29 November 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang