Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Kolom Kontemplasi

Read Aloud

:: Ardi Kafha
19 Agustus 2023
dalam Kontemplasi
Read Aloud

Ilustrasi foto: Pexels.com/Antoni Shkraba

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

KADO spesial apa yang bisa kita berikan untuk anak? Pertanyaan penting buat orangtua, dan terus terang saya dan istri termasuk jenis orangtua yang tak bisa menghadiahi barang-barang  berharga.

Nah, kami bersepakat memilih cara murah yang ditawarkan Jim Trelease.

Dalam bukunya, Read-Aloud Handbook, Jim menjelaskan pentingnya membacakan buku cerita dengan cara lantang, read aloud. Menurutnya, hal ini merupakan hadiah paling berharga yang dapat kita berikan kepada anak. Juga akan menyemaikan hubungan cinta sepanjang hayat antara orangtua dan anak, anak dan buku.

Bagaimana, murah bukan? Terus kenapa pilihannya mesti lantang?

BACAJUGA

Kebiasaan Anak Menghisap Jempol

Kebiasaan Anak Menghisap Jempol, Inilah Masalah yang Ditimbulkan dan Menanggulanginya

5 Desember 2023
Tips Proteksi Eksplorasi Anak

5 Tips Proteksi Eksplorasi Anak Saat Hadapi Perubahan Iklim

4 Desember 2023

Menarik untuk dicermati. Pertama, ketika kita membaca lantang, sama artinya kita tengah mengondisikan otak si anak untuk mengasosiasikan membaca dengan kebahagiaan. Bahwa membaca itu nikmat. Sehingga kelak di kemudian hari si anak akan dengan senang hati membaca buku sebagai kesukaan, bukan beban.

Berbeda misal, ketika seorang anak jarang mengalami “nikmatnya” membaca, maka secara alami si anak akan menarik diri dari membaca. Membaca sebagai beban.

Kedua, membacakan lantang itu akan memberikan kesan pada anak bahwa kita memang sosok panutan yang gemar membaca. Sehingga, akhirnya anak tumbuh meremaja di tengah keluarga yang menjadikan buku sebagai “makanan”. Buku menjadi makanan bagi si anak yang kelaparan. 

Charlotte Mason, sebagaimana dielaborasi Ellen Kristi dalam Cinta Yang Berpikir, juga menganjurkan read aloud. Lebih jauh, Ellen, dalam bagian ketiga, membandingkan praktik antara storytelling dengan membacakan living books.

Memang ia tidak sampai melarang untuk bercerita lisan, tetapi membacakan buku cerita akan jauh lebih mengayakan anak. Bahwa pilihan kosakata, wawasan bahasa, dan gaya bercerita dari para penulis asli dan terbaik akan tertanam pada diri anak.

Terus begini, Charlotte Mason juga bilang, landasan terbaik untuk menanamkan kebiasaan cinta membaca adalah usia sampai dengan 12 tahun. Jika selama 12 tahun pertama kehidupannya, seorang anak tidak menangkap impresi bahwa membaca itu menyenangkan, kemungkinan besar ia akan bertumbuh dewasa menjadi pribadi yang tidak gemar membaca.

Dan semakin bertambah umurnya, semakin terbiasa ia tidak membaca, makin sulit pula kita mengubahnya menjadi orang yang gemar membaca. Ada beberapa kawan yang gemar membaca, dan saya tahu itu bukan kegemaran yang datang secara tiba-tiba. Ada proses panjang yang melatarbelakangi timbulnya kegemaran itu.

Namun, saya juga yakin kegemaran membaca itu tidak datang dari sekolah, tetapi keluarga. Sekolah umumnya mahir membuat benak anak-anak berolah raga – menghafal, berhitung, menalar, aneka latihan dan drill akademis. Tetapi sudahkah tersedia makanan yang cukup bagi pikiran mereka? Olah raga itu bagus, tapi hanya jika kebutuhan nutrisi anak telah terpenuhi. Terlalu banyak olahraga dengan terlalu sedikit asupan hanya membuat anak kelelahan, hal ini berlaku baik secara fisik maupun mental.

Sungguh, bukan anak yang salah kalau dia besar menjadi orang yang tidak suka membaca. Anak-anak yang sehat jasmani pasti merasa lapar, pasti mencari makanan. Begitu pula anak-anak yang sehat pikiran pasti punya rasa ingin tahu yang besar, pasti suka belajar.

Maka, ketika anak membaca hanya kalau bacaan itu akan keluar dalam ujian, kita perlu waspada. Sakit pikiran apakah gerangan yang anak ini derita sehingga nafsu belajarnya hilang? Seperti dokter yang mencari tahu apa yang menyebabkan selera makan seorang anak terganggu, patutlah kita menyelidiki dengan seksama: apa yang membuat keinginan belajarnya padam?

Nah, dari situ, dulu tatkala anak-anak masih 12 tahun ke bawah, saya dan istri rada rewel soal kegemaran baca buku. Saya ngotot bahwa orangtua harus jadi contoh. Dan anak menghirup udara baca buku di rumah.

Kemudian upaya menarik bahwa buku pun asyik, kami tempuh dengan read aloud. Dan kini sedikit banyak saya bisa merasakan manisnya buah “read aloud”. Kedua anak saya itu cinta membaca. Malah bisa dikatakan: mereka keranjingan membaca. Jadi dalam keluarga kecil saya, membaca tidak lagi identik dengan kebosanan. Membaca pun bisa jadi kegiatan yang menyenangkan.

Satu lagi yang menarik, Jim Trelease menegaskan bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai read aloud. Kita juga tidak lantas berhenti membacakan buku, meski anak-anak sudah bisa membaca sendiri.

Sungguh, read aloud adalah kado spesial itu, yang akan memperbaiki kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan mendengar. Maka, tunggu apa lagi?

Editor: Lukni
Topik: Charlotte MasonHadiah BukuParenting
Bagikan1Tweet1Send
Ardi Kafha

Ardi Kafha

Pegiat Taman Baca Masyarakat

POS LAINNYA

Serangan Udara
Kontemplasi

Serangan Udara

7 Desember 2023
Mengingkari Kebenaran
Kontemplasi

Mengingkari Kebenaran

6 Desember 2023
Keikhlasan yang Sempurna
Kontemplasi

Keikhlasan yang Sempurna

5 Desember 2023
Kemenangan yang Nyata
Kontemplasi

Kemenangan yang Nyata

4 Desember 2023
tanda kekuasaan allah
Kontemplasi

Tanda Kekuasaan Allah

3 Desember 2023
Dialah Yang Esa
Kontemplasi

Dialah Yang Esa

2 Desember 2023
Lainnya
Selanjutnya
korupsi tingkat mutakhir

Korupsi Tingkat Mutakhir

Sebelum Membuang Makanan, Pikirkan Lagi Dampak yang Ditimbulkan

Sebelum Membuang Makanan, Pikirkan Lagi Dampak yang Ditimbulkan

TRANSLATE

TERBARU

Memperkuat Masyarakat Sipil
Berita

Memperkuat Masyarakat Sipil, Ketua PIEC: Upaya Memelihara Demokrasi

:: Redaksi Barisan.co
7 Desember 2023

Memperkuat Masyarakat Sipil

Selengkapnya
QolaQ Foundation

Era Baru Proteksi Kesehatan dan Jiwa, QolaQ Foundation Hadirkan Platform Mutual Aid Inklusif Berbasis Web3 Pertama di Indonesia

7 Desember 2023
Pengamanan Zat Adiktif

Organisasi Kesehatan Dukung Pengamanan Zat Adiktif dalam RPP Kesehatan, Berharap Presiden Jokowi dan Menkes Bersikap Tegas

7 Desember 2023
Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

7 Desember 2023
Serangan Udara

Serangan Udara

7 Desember 2023
alissa wahid pemilu 2024

Alissa Wahid Soroti Pemilu 2024, Demokrasi di Indonesia Saat ini Masih Bersifat Prosedural

7 Desember 2023
Respons Mahasiswa Ilmu Pemerintahan atas Kampanye Anies di Kalimantan Selatan

Respons Mahasiswa Ilmu Pemerintahan atas Kampanye Anies di Kalimantan Selatan

6 Desember 2023
Lainnya

SOROTAN

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan
Opini

Butet Dilarang Bicara Politik di TIM, Jangan Sampai Anies yang Disalahkan

:: Yayat R Cipasang
7 Desember 2023

Butet baru sekira tiga bulan jadi "oposisi" sudah mengeluh dan berkeluh-kesah. PENGAKUAN budayawan Butet Kartaredjasa soal dirinya dilarang bicara politik...

Selengkapnya
Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan

Kereta Penglaju, Anies Baswedan dan Ignasius Jonan

6 Desember 2023
Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

Makan Malam Imajinatif Anies Baswedan

5 Desember 2023
Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

Apakabar Kang Emil, Erick Thohir dan Sandi Uno?

3 Desember 2023
Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

Pemimpin Karbitan dan Kaderisasi Pemimpin

1 Desember 2023
Horeee…PDIP Jadi Oposisi

Food Estate, Proyek Gagal yang Bakal Dilanjutkan Prabowo

29 November 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang