Tentu kita masih ingat bagaimana gerakan 212 pada gelaran Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu melakukan aksinya. Massa dari berbagai daerah berdatangan ke Jakarta. Seketika ibukota pun chaos. Sementara itu, media sosial tak kalah gaduhnya. Informasi hoax membanjiri grup-grup WhatsApp setiap hari, memprovokasi masyarakat untuk ikut-ikutan aksi. Rizieq Shihab dan FPI dicurigai sebagai aktor utama, tapi tidak ada yang mendindak tegas mereka.
Hingga pada November 2020, muncul Scorpio Man yang berani menurunkan sekitar 900 baliho Rizieq Shihab. Langkah ini banyak menerima ancungan jempol karena akhirnya ada orang yang berani melawan kekuasaan FPI. Laki-laki itu adalah Pangdam Jaya Meyjen Dudung Abdurachman. Lahir di Bandung, Jawa Barat pada 19 November 1965. Makanya dijuluki Scorpio Man.
Dudung memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan baliho di sejumlah titik membuat FPI tak bisa berkutik. Aksi ini menginspirasi Nikita Mirzani untuk menurunkan baliho seorang diri dengan motor moge. Wajar jika kemudian penulis lebih tertarik menulis Dudung, bukan Nikita Mirzani atau Nicholas Saputra yang tak tertarik dengan panggung politik dan lebih memilih pergi ke hutan untuk menyelamatkan gajah.
Saat FPI meminta Satpol PP DKI untuk memasang kembali baliho Rizieq yang diturunkan, Dudung malah berkata seperti ini kepada wartawan Detik.com, “Kemudian karena diturunkannya Pol PP kemudian dihadang oleh FPI, kemudian didemo suruh pasang lagi. Lah emang dia siapa. Dia ini siapa, organisasi apa? Kok pemerintah yang jelas-jelas Pol PP kok ya, pemerintah itu jelas organisasinya ya, strukturnya sudah jelas, kok bisa takut mereka. Mereka (FPI) itu siapa?”
Dudung menegaskan tidak boleh ada organisasi yang bisa bertindak semaunya.
Tindakan tegas Dudung itu seperti mengembalikan fungsi TNI itu sendiri, yakni sebagai penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan bersenjata dari luar maupun dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Selanjutnya TNI harus menindak terhadap setiap bentuk ancaman tersebut.
Aksi yang dilakukan Dudung terbilang sederhana tapi berhasil mengangkat wibawa TNI di mata masyarakat. [ysn]