BARISAN.CO – FIFA secara resmi meluncurkan lambang resmi dan maskot Piala Dunia U-17 2023 atau turnamen dengan nama resmi FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023. Peluncuran ini dilakukan di FIFA+ pada Jumat (1/9/2023).
Logo turnamen yang akan diikuti 24 negara ini terinspirasi oleh warna bendera nasional Indonesia, yakni laut biru kehijauan dan arusnya yang mengalir melintas nusantara.
Mahkota bergambar bola pada logo tersebut mewakili hasrat global akan sepak bola, olahraga yang digemari seluruh dunia.
Peluncuran ini memberikan gambaran sekilas kepada para penggemar dan pemain di seluruh dunia tentang pengalaman, warna, keragaman, dan semangat perayaan sebuah turnamen yang dihelat di Indonesia yang kini menjadi jantung Asia Tenggara.
“Dengan 73 persen penduduk Indonesia menyukai sepak bola, saya optimistis FIFA U-17 akan berjalan sukses dan mendatangkan banyak penggemar ke stadion. Terlebih ini kali pertama, Indonesia tampil di ajang dengan level Piala Dunia. Sudah pasti kami menyambutnya dengan sangat antusias,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Jakarta, Jumat (1/8/2023).
Makna Filosofi Bacuya
Maskot turnamen ini diberi nama Bacuya atau Badak Cula Cahaya. Penamaan Bacuya ini terinspirasi dari hewan asli dan dilindungi di Indonesia, yaitu badak jawa bercula satu.
Pada mulanya Bacuya ini sudah diluncurkan sebagai maskot Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Bacuya diharapkan dapat berperan penting dalam mengajak masyarakat untuk datang ke stadion dan menyaksikan para pesepakbola muda berkompetisi.
Filosofi Bacuya adalah badak jawa muda sangat pemalu dan pendiam.
Terlepas dari karakteristik ini, rasa ingin tahunya memaksanya berlari dengan tabah ke lapangan seperti ingin mencari sesuatu. Nuansa rumput hijau memotivasinya sampai dia menemukan sepak bola.
Tiba-tiba sesuatu yang luar biasa terjadi. Tanduknya menyala dengan warna-warna baru. Moment ini yang mengubah Bacuya.
Setiap kali dia bermain sepak bola dengan seseorang, tanduknya akan bersinar lebih terang. Energi yang diberikan sepak bola kepada orang-orang sama dengan energi yang menerangi Bacuya.
Bacuya adalah pembela. Dia memperjuangkan hak anak muda untuk bersenang-senang dan berekspresi. Dia adalah penjaga talenta muda dan mercusuar untuk masa depan sepak bola. Bacuya siap bangkit bersama generasi baru.
Turnamen tersebut akan berlangsung di Indonesia pada 10 November-2 Desember 2023, di empat stadion di Indonesia.
15 Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon Hilang
Saat Bacuka telah resmi menjadi maskot Piala Dunia-U17, tersiar kabar bahwa 15 ekor badak bercula satu dilaporkan hilang atau musnah, di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Kabar hilangnya Badak Jawa itu diketahui pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara sejumlah Ormas dengan DPRD Pandeglang, pada Rabu lalu (30/8/2023).
Ketua DPRD Pandeglang, Tb Juhdi meminta agar kasus badak yang hilang di TNUK bisa segera terungkap.
Dia juga mengapresiasi jajaran Ormas Badak Banten Pandeglang atas kepeduliannya terhadap keselestarian atau keberadaan Badak Cula Satu.
“Apa yang disampaikan oleh rekan-rekan dari Ormas Badak Banten itu merupakan wujud tanggungjawab dan kepedulian terhadap kelestarian Badak Bercula Satu yang ada di wilayah TNUK,” ujarnya dikutip dari Akurat Banten. [rif]