BARISAN.CO – Kepala Department Kepemimpinan & Kepemudaan Ikatan Dai Indonesia (IKADI) H. Istajib Zain, S.E., M. Ag resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Dakwah. Pada Sidang Promosi Terbuka Doktor Ilmu Dakwah Fakultas Agama Islam Universitas Assyafi’iyah Jakarta (UIA).
Pria yang juga menjadi Praktisi Perbankan PT. Bank KB Bukopin, Tbk ini berhasil mempertahankan disertasinya tentang Model Dakwah Digital Berbasis Platform E-Rohani dalam Pembentukan Integritas Sumber Daya Manusia Kepolisian Republik Indonesia di hadapan para penguji. Pengujinya sendiri terdiri dari Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Universitas Asyafi’iyah yaitu Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, S.H., L.LM., M.B.A., Rektor UIA Prof. Dr. Masduki Ahmad, S.H., M.M. dan penguji tamu Direktur Deradikalisasi BNPT RI Brigadir Jenderal Polisi R. Ahmad Nurwakhid, S.E.,M.M.
Setelah menjalani wisuda pada Sabtu lalu (22/7/2023), H. Istajib Zain resmi tercatat sebagai Doktor Ilmu Dakwah ke- 9 di UIA Jakarta. Anak dari pasangan orang tua KH. Akhmad Khubaiti dan Ibu Sumarni serta anak angkat dari Bapak Setiawan Sudarmadji mantan Direktur Operasional PT. Bank KB Bukopin ini masuk dalam jajaran 3 Doktor Ilmu Dakwah UIA Jakarta dengan predikat Cumlaude. Ia pun masuk ke dalam jajaran lima lulusan terbaik FAI UIA Jakarta.
Dalam disertasinya, Istajib Zain menjelaskan, bahwa Model Dakwah dengan platform digital memang sangat diperlukan, sebagai inovasi dalam dakwah untuk menjawab tantangan zaman dimana semuanya ingin serba instan termasuk didalamnya dakwah sebagai kebutuhan rohani, maka mengharuskan para pendakwah beradaptasi dengan teknologi & informasi.
Selanjutnya, E-Rohani dipilih oleh BagbinRel Rowatpers SSDM Mabes Polri sebagai solusi untuk menyebarkan Ilmu pengetahuan agama kepada anggota Polri untuk mengisi kekosongan ruang dakwah digital.
Hal ini tentu dilatarbelakangi karena keterbatasan jumlah personel sehingga tidak dapat menjangkau seluruh anggotanya dan kendala teknis yang dihadapi di lapangan seperti kesibukan anggota sehingga tidak dapat berkumpul pada suatu tempat yg ditentukan yang pada akhirnya pembinaan rohani tidak maksimal.
Dengan platform digital E-Rohani inilah kemudian diharapkan semua anggotanya dapat mengakses ilmu pengetahuan agama, sehingga hak-hak Rohani mereka dapat terpenuhi secara maksimal. Tentu dengan semakin meningkatkannya pengetahuan agama para anggota akan semakin baik dalam menjalankan tugasnya sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat.
E-rohani juga menjadi salah satu upaya Polri dalam membentuk SDM unggul yang memiliki integritas karena terpenuhinya dengan baik asupan jasmani & rohani, serta upaya pembinaan dan perbaikan internal untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan Istajib Zain berupaya melihat secara mendalam peran platform E-rohani dalam meningkatkan integritas anggota Polri apakah sudah tepat dan perlu adanya perbaikan agar sesuai dengan kebutuhan.
Dalam penelitiannya, Istajib Zain tidak hanya menggunakan metode studi dokumentasi , FGD, survei dan wawancara mendalam. Dia juga mencoba memanfaatkan dan mengembangkan konstruksi teoritis dengan menghadirkan konsep (variabel) sesuai dengan keterjangkauan data penelitian. Sehingga dapat menyajikan informasi yang komprehensif dan terkait metode dakwah berbasis platform digital.
Dengan demikian, dihasilkan temuan baru mengenai pentingnya Model Dakwah Berbasis Platform Digital, dengan memaksimalkan Teknologi untuk memproduksi aplikasi yang kontennya mengarusutamakan moderasi dalam beragama, menjunjung tinggi kearifan lokal, dan tentu toleransi antar umat beragama, meningkatkan wawasan kebangsaan, penguatan ideologi pancasila dalam berbangsa & bernegara, penguatan konsensus kebangsaan.
“Alhamdulillah. Terima kasih untuk tim penguji. Terima kasih untuk kedua orang tua, sahabat-sahabat seperjuangan, Bapak Abdul Hamid,Lc., M.Kom.I., Ph.D ( Promotor & pembimbing) & Ibu Dr.Siti Nuri Nurhaidah, M.A. yang selalu memberi motivasi dan dorongan. Terima kasih juga untuk istri saya, Kumoro Wati, dan anak-anak saya yang selalu mendukung penuh. Semoga disertasi saya juga bermanfaat Agama, Bangsa , Negara,” papar Istajib Zain.
Pria berusia 35 tahun ini juga mengajak para sahabat lainnya untuk mengikuti jejaknya dengan tidak lelah mengikuti dan menjalani studi baik di luar maupun dalam negeri.
“Jangan pernah lelah menuntut ilmu. Insyaa Allah jika kita menuntut Ilmu diniatkan karena Allah, maka akan dimudahkan segala sesuatunya. Dan jika Allah ridho dengan keilmuan kita, maka Allah akan memuliakan derajat kita di dunia dan kelak di akhirat. Semoga bertambah ilmu bertambah ketaatan dan bertambah kebermanfaatan,” pesannya. [rif]