Sebanyak 75% Gen Z membeli properti sebagai investasi. Harga yang makin mahal juga menjadi alasan 43% Gen Z ingin membeli properti.
BARISAN.CO – Sebanyak 75% Gen Z membeli properti sebagai investasi. Harga yang makin mahal juga menjadi alasan 43% Gen Z ingin membeli properti. Pertimbangan lainnya adalah sebagai tempat tinggal (40%) dan kebutuhan bisnis (36%).
Hal ini sesuai laporan survey Jakpat untuk mengetahui perspektif Gen Z dalam hal properti.
Laporan yang melibatkan 1.194 responden ini menunjukkan apa saja jenis investasi properti yang mereka incar, dan persiapan keuangan dalam mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan pandangan mengenai sewa properti.
Menurut survey Jakpat bahwasanya lokasi dan akses properti adalah penentu utama bagi Gen Z dalam memilih properti yang ingin dibeli (79%).
Lokasi yang diminati adalah yang dekat dengan akses ke pusat kota dan fasilitas publik seperti transportasi umum atau pusat perbelanjaan.
Hasil survei menyatakan bahwa tiga dari dari lima responden berencana untuk membeli properti kedepannya.
Lahan kosong adalah pilihan terbanyak yang mana 69% Gen Z berpikir untuk berinvestasi pada properti tersebut. Sementara itu, 30% dari mereka berencana membeli rumah tapak.
Head of Research Jakpat, Aska Primardi mengatakan saat ini, alasan utama mereka ingin membeli properti, khususnya tanah/lahan kosong, adalah sebagai bentuk investasi untuk masa depan.
“Hal ini diperkuat dengan faktor pertimbangan utamanya adalah faktor lokasi dan akses properti, serta kondisi lingkungan sekitar. Harapannya, faktor-faktor tersebut nantinya dapat menaikkan nilai properti mereka sebagai produk investasi,” ujarnya, Rabu (7/06/2023)
Selain itu, investasi properti ini juga direncanakan akan menjadi passive income (pendapatan pasif) dengan cara menyewakannya.
“Minat ini muncul karena adanya visi untuk mencapai kondisi financial freedom di masa mendatang,” tambah Aska.
Jabodetabek adalah wilayah impian bagi Gen Z untuk membeli properti. Hanya 6% dari responden yang tertarik untuk membeli properti di luar Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. [Luk]