Ilmu
Ilmu adalah alat kebanggan, maka berbanggalah
Dan, waspadalah kamu apabila kebanggaan itu hilang.
Ketahuilah olehmu bahwa ilmu tidak dapat diperoleh
olah orang yang cita-citanya hanya makanan dan pakaian
Kecuali orang berilmu yang selalui memerhatikannya,
baik ketika berbusana maupun tak berbusana.
Siapkanlah dirimu agar memperoleh ilmu yang banyak
Dan, tinggalkanlah tidur enak dan bermalas-malasan.
Semoga suatu saat apabila kamu datang di suatu majelis,
kamu menjadi pemimpin serta bangga dengan majelis itu.
Harga Diri
Mencabut gigi yang besar, memasang bendungan sungai.
Mencabut nyawa, dan mengembalikan hari kemarin.
Dingin yang sangat mencekam, mengqishash diri sendiri.
Menyamak kulit binantag tanpa adanya sinar matahari.
Memakan hewan dhab (sejenis kadal), berburu beruang.
Menerbarkan rasa cinta di tanah yang sangat tandus
Meniup api menanggung keajaiban.
Menjual rumah dengan harga yang murah sekali.
Menjual alas kaki tidka punya kawan.
Memukul kawan dengan tambang perahu.
Semuanya itu lebih ringan daripada seorang merdeka,
yang berdiri meminta sedekah di pintu yang sial.
Hikmah dan Ilmu
Orang yang hidupnya disibukan dengna urusan keluarga dan hal lain,
ia tidak akan memperoleh hikmah.
Pemuda yang pikirannya sibuk dengan pekerjaan,
ia tidak akan memperoleh ilmu.
Luqman Hakim masyhur kearifannya,
sehingga banyak orang terilhami kemuliaanya.
Andai kata ia dicoba dengan kefakiran dan keluarga
niscaya ia tak dapat membedakan antara sayur dan pohon gandum
(Minhaj al-Yaqin wa al-Kasykul)
Tentang Pandangan Manusia
Orang yang bernasib baik namanya melambung tinggi,
sampai hal yang tidak ia kerjakan disebut-sebut sebagai pekerjaannya.
Dan, kamu lihat orang yang sial apabila keburukannya menumpuk,
keburukan orang lain pun akan ditimpakan kepadanya.
Kedengkian
Tingginya cita-cita menyebabkanku tinggal di perantauan.
Apabila sudi, dapat kutemui hal-hal yang tak sepadan padaku.
Aku bertukar pendapat dengan si dungu sampai kedunguannya dibilang watak.
Seandainya ia pandai, akan aku lawan ia dengan kepandaian pula.
Penghasut
Aku bersikap lemah-lembut terhadap setiap orang,
tetapi kepada yang hasut padaku
lemah-lembutku jarang sekali aku tampakkan
Bagaimana bisa bersikap lemah-lembut kepada penghasut?
Sementara, ia selalua menghendaki agar kenikmatan yang kita miliki hilang.
Kematian
Kehindaan hidup dan pedihnya kematian itu,
keduanya sama-sama menghadirkan rasa yang menyakitkan.
Apabila harus memilih suatu di antara keduanya,
maka jalan kemarian itu lebih indah.
* Puisi Imam Syafi’i atau Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi’i al-Muththalibi al-Qurasy dalam Diwan Imam Asy-Syafi’i; Untaian Mutiara Hikmah dan Petunjuk hidup.